Sosiologi, sebagai disiplin akademik, menelaah dinamika masyarakat melalui pemahaman tentang nilai-nilai, norma-norma, institusi-institusi, dan interaksi sosial. Namun tidak semua konsep yang berkembang dalam masyarakat masuk dalam kajian sosiologi. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah beberapa konsep yang bukan merupakan bagian dari realitas sosial dalam masyarakat yang dipelajari oleh sosiologi:
Metafisika dan Spiritualitas
Meski metafisika dan spiritualitas sering mempengaruhi dinamika masyarakat, bingkai pengertian dan studinya mungkin lebih tepat berada di bawah naungan filosofi dan teologi. Konsep ini berbicara tentang pemahaman rohani dan transcendental yang bertujuan memahami aspek-aspek dunia yang tidak dapat dijelaskan melalui kajian empiris yang menjadi focus sosiologi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Teknologi dan ilmu pengetahuan bukan termasuk dalam kajian utama sosiologi. Sosiologi lebih mengkaji dampak ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap masyarakat, dan bukan soal teknis dan prinsip dasar dari ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Kontsep Ekonomi Mikro
Meskipun sosiologi seringkali memasukkan konteks ekonomi dalam analisis situasi sosial, perkembangan dan analisis ekonomi mikro—seperti perilaku konsumen dan analisis biaya—terletak di bawah bidang ekonomi, dan bukan kajian utama sosiologi. Sosiologi lebih berfokus pada dinamika sosial, bukan individu dan preferensi ekonominya.
Hukum Fisika dan Alam
Hukum fisika dan alam bukanlah bagian dari kajian sosiologi. Meskipun dampak dari penerapan hukum fisika dan alam dapat berpengaruh pada dinamika sosial masyarakat, tetapi prinsip dan hukumnya sendiri berada di luar bidang sosiologi.
Di hadapan kompleksitas masyarakat, sosiologi mencoba menjelaskan melalui penelitian dan analisis sistematis terhadap fenomena sosial. Akan tetapi, tiap bidang pengetahuan memiliki tujuan, objek studi, dan metode penelitian masing-masing. Meski banyak aspek yang berinteraksi dalam suatu masyarakat, namun bukan berarti semua hal tersebut masuk dalam kajian sosiologi. Dengan pemahaman ini, kita dapat lebih menghargai spesifikasi dan batasan tiap disiplin ilmu, sekaligus mengetahui bagaimana mereka bekerja sama untuk membentuk pemahaman yang menyeluruh tentang realitas sosial dalam masyarakat.