Gerak sosial adalah fenomena dimana individu atau kelompok berusaha membawa perubahan dalam sebuah struktur sosial. Gerak sosial dapat terjadi dalam berbagai arah, baik vertikal maupun horizontal. Gerak sosial vertikal adalah gerak yang melibatkan perubahan status sosial individu atau kelompok dari satu tingkat ke tingkat lain dalam hierarki sosial. Arah gerak ini bisa naik (upward) atau turun (downward). Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis gerak sosial vertikal arah turun.
Gerak sosial vertikal arah turun bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Beberapa contohnya adalah:
Demosi
Dalam konteks pekerjaan atau karier, gerak sosial vertikal arah turun sering kali berbentuk demosi. Demosi adalah penurunan posisi atau status kerja seseorang dalam struktur organisasi, biasanya karena alasan kinerja, etika kerja, atau pelanggaran lainnya. Selain penurunan posisi, demosi juga merujuk pada penurunan tingkat gaji atau tunjangan lainnya.
Kebangkrutan
Dalam konteks ekonomi, gerak sosial vertikal arah turun bisa terjadi karena kebangkrutan. Kebangkrutan merujuk pada keadaan individu atau entitas yang tidak mampu membayar utang-utang mereka kepada kreditur. Kebangkrutan biasanya berdampak pada penurunan status sosial karena berdampak pada kemampuan finansial individu atau entitas tersebut.
Penurunan Status Sosial
Gerak sosial vertikal arah turun juga bisa terjadi dalam bentuk penurunan status sosial. Hal ini bisa terjadi seperti dalam kasus perceraian di mana seseorang mungkin kehilangan status mereka sebagai pasangan, atau dalam kasus stigmatisasi sosial, seperti mereka yang menderita penyakit mental atau fisik.
Pensiun
Pensiun juga merupakan bentuk gerak sosial vertikal arah turun, terutama jika individu tersebut telah memiliki posisi penting atau berpengaruh dalam pekerjaan mereka sebelumnya. Meskipun pensiun seringkali merupakan bagian dari proses penuaan normal, hal ini bisa berarti penurunan status dalam hal penghasilan, pengaruh, atau tanggung jawab.
Secara umum, gerak sosial vertikal arah turun mencakup berbagai fenomena di mana posisi atau status individu atau kelompok menurun dalam hierarki sosial. Hal ini adalah bagian dari dinamika sosial dan memainkan peran penting dalam membentuk struktur masyarakat kita.