Pengemasan merupakan salah satu unsur penting dalam industri pangan. Selain mempengaruhi daya tarik produk, pengemasan juga berperan penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk pangan. Namun, tidak semua aktivitas atau fungsi dapat diatribusikan ke peranan pengemasan bahan pangan. Berikut ini beberapa hal yang tidak termasuk dalam peranan pengemasan bahan pangan:
1. Meningkatkan Nilai Gizi
Pengemasan tidak memiliki peran dalam meningkatkan nilai gizi makanan. Nilai gizi suatu produk pangan ditentukan oleh bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya, proses pengolahan, dan cara penyajiannya. Pengemasan hanya berfungsi untuk mempertahankan nilai gizi ini, bukan menambah atau menguranginya.
2. Memproduksi Bahan Pangan
Pengemasan tidak terlibat dalam proses produksi bahan pangan. Proses ini termasuk pemilihan bahan baku, pengolahan, dan penunjukkan kualitas produk. Bagian pengemasan hanya berperan setelah produk telah sangat siap dan membutuhkan pelindung untuk menjaga kualitasnya sampai ke tangan konsumen.
3. Menetapkan Harga
Menetapkan harga produk bukanlah tugas pengemasan. Meskipun pengemasan bisa berpengaruh terhadap persepsi konsumen tentang nilai produk dan berimbas pada keputusan pembelian, penetapan harga adalah tanggung jawab manajemen perusahaan dan seringkali melibatkan banyak faktor seperti biaya produksi, persaingan pasar, dan permintaan konsumen.
4. Melakukan Promosi
Pengemasan dapat membantu dalam mempromosikan produk karena desain dan informasi pada kemasan dapat menarik perhatian konsumen. Namun, proses promosi secara keseluruhan seperti pemasaran, iklan, dan penjualan tidak termasuk dalam peran pengemasan.
Dengan demikian, sementara pengemasan memiliki banyak peran penting dalam industri pangan, ada batas-batas tertentu untuk apa yang dapat dicapai oleh pengemasan. Satu hal yang harus diingat adalah pengemasan adalah bagian dari proses produksi yang lebih besar dan tidak bisa bekerja secara independen dari proses-proses lainnya.