Indonesia, sebagai negara yang dikenal dengan banyaknya keragaman budaya dan agama, telah mengalami banyak pengaruh dari agama dan budaya yang berbeda, termasuk agama Hindu dan Budha. Selama berabad-abad, prinsip-prinsip dan tradisi dari kedua agama ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, dari tata cara hidup, kesenian, hingga struktur sosial dan politik. Namun, ada beberapa aspek yang tidak langsung dipengaruhi oleh agama dan budaya Hindu-Budha di Indonesia.
Struktur Sosial dan Politik
Agama dan kebudayaan Hindu-Budha telah membentuk struktur sosial dan politik di banyak kerajaan di Indonesia. Sistem kasta yang ditemukan dalam agama Hindu, contohnya, dianut dan diterapkan dalam masyarakat, memberikan bentuk dan struktur kepada hirarki sosial dan politik. Begitu pula dalam hal konsep pemerintahan, banyak kerajaan di Indonesia pada masa itu mengadopsi pola pemerintahan yang mirip dengan konsep “Dharma Raja” dalam agama Hindu.
Kesenian dan Sastra
Sejumlah karya sastra dan kesenian Indonesia banyak yang terinspirasi dari cerita-cerita dan dokumen sastra Hindu dan Budha. Epos Ramayana dan Mahabharata, merupakan dua contoh paling mencolok yang masih digemari hingga sekarang. Selain itu, seni patung dan arsitektur candi di Indonesia juga banyak yang dipengaruhi oleh gaya seni dan arsitektur Hindu-Budha.
Tata Cara Hidup dan Tradisi
Banyak tradisi dan upacara adat di Indonesia yang berakar dari tradisi Hindu dan Budha. Misalnya, upacara-upacara adat di Bali banyak yang berbasis pada agama Hindu. Begitu pula dalam hal meditasi dan teknik relaksasi yang berasal dari ajaran Budha.
Namun, ada juga aspek-aspek kehidupan masyarakat Indonesia yang tidak dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan Hindu-Budha. Salah satunya adalah bahasa. Retorika dan puitika Bahasa Indonesia tidak secara signifikan dipengaruhi oleh agama dan kebudayaan Hindu-Budha. Meski ada beberapa kata yang berasal dari bahasa Sanskerta (bahasa liturgi Hindu dan Budha), struktur dan tata bahasa Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh Melayu Klasik dan bahasa asli daerah lainnya, serta bahasa-bahasa asing seperti Arab dan Eropa.
Jadi, meski agama dan kebudayaan Hindu-Budha memiliki pengaruh yang dalam bagi masyarakat Indonesia, masih ada aspek-aspek tertentu yang tidak langsung dipengaruhi olehnya.
