Budaya

Berikut yang Bukan Komitmen para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila Adalah

×

Berikut yang Bukan Komitmen para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila Adalah

Sebarkan artikel ini

Indonesia, sebagai negara yang berdiri berdasarkan ideologi, memiliki fondasi nilai yang kuat yang tercermin melalui Pancasila. Pancasila tidak lepas dari perjuangan dan komitmen para pendiri negara yang hendak membentuk sebuah negara berdasarkan nilai-nilai humanis dan universal. Secara umum, komitmen tersebut ditempa berdasarkan tiga pilar utama, yaitu keberagaman, kesejahteraan bersama dan demokrasi. Namun, tidak semua ide atau konsep adalah komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila. Berikut ini yang bukan komitmen mereka.

Pertama, Pemisahan antara Negara dan Agama. Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keberagamannya, termasuk di dalamnya adalah keberagaman agama. Dalam perumusan Pancasila, komitmen para pendiri negara adalah untuk menerapkan kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai hak asasi manusia, bukan untuk memisahkan urusan negara dan agama. Hal tersebut terlihat pada sila pertama Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang mencerminkan pengakuan dan penghargaan terhadap keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia.

Kedua, sistem feudal. Dalam konteks ini, sistem feudal merujuk pada sistem sosial yang menjadi ciri zaman pra-kemerdekaan, di mana terdapat pejabat–pejabat lokal atau pemilik tanah yang memiliki banyak kekuasaan dan pengaruh. Tetapi, bagi para pendiri negara, prinsip kesejahteraan bersama dan keadilan sosial adalah yang utama. Oleh karenanya, sistem yang mempertahankan kekayaan dan kekuasaan dalam tangan segelintir orang dipandang bertentangan dengan ide Pancasila.

Ketiga, Kapitalisme dan Sosialisme. Dalam konteks ekonomi, kapitalisme dan sosialisme bukan bagian dari Pancasila. Pancasila menjunjung tinggi prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Ekonomi kerakyatan yang diusung oleh Pancasila lebih menekankan pada kesejahteraan bersama dan keadilan sosial, daripada akumulasi kekayaan oleh sekelompok individu atau negara.

Prinsip-prinsip tersebut adalah hasil pemikiran dan komitmen para pendiri negara yang bertujuan untuk membentuk sebuah negara berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, kesejahteraan bersama dan demokrasi. Meski ada banyak tantangan dan perubahan sejak berdirinya Republik Indonesia, Pancasila tetap bertahan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.

Jadi, jawabannya apa? Pemisahan antara Negara dan Agama, sistem feudal, serta kapitalisme dan sosialisme adalah konsep-konsep yang bukan menjadi komitmen para pendiri negara dalam perumusan Pancasila. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa Pancasila merupakan produk dari kompromi berbagai ide dan pemikiran yang ada pada masanya dan tetap relevan hingga kini sebagai landasan ideologis negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *