Pada periode Demokrasi Terpimpin di Indonesia, pemerintah melakukan berbagai langkah strategis untuk memperbaiki ekonomi negara yang tengah mengalami masalah. Namun, beberapa upaya ini mengalami kegagalan. Faktor kegagalan tersebut ada berbagai macam, namun berikut adalah beberapa hal yang bukan menjadi penyebab kegagalan tersebut.
Kebijakan Ekonomi yang Tidak Relevan
Salah satu hal yang tidak menjadi penyebab kegagalan adalah penerapan kebijakan ekonomi yang tidak relevan. Pada masa itu, pemerintah sebenarnya telah mempelajari dan menganalisis berbagai kebijakan ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan negara. Mereka menerapkan kebijakan-kebijakan ini dengan harapan dapat membawa perubahan positif pada perekonomian negara.
Faktor International
Faktor internasional juga bukan menjadi penyebab utama kegagalan upaya pemerintah dalam memperbaiki ekonomi pada masa demokrasi terpimpin. Meskipun situasi internasional memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu negara, namun pada masa itu, faktor internasional tidak memberikan dampak signifikan terhadap kegagalan kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah.
Infrastruktur yang Mencukupi
Infrastruktur merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan ekonomi suatu negara. Namun, pada masa demokrasi terpimpin, infrastruktur bukanlah faktor yang menjadi penyebab kegagalan. Pada masa itu, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur guna mendukung kegiatan ekonomi.
Kurangnya Inovasi
Inovasi memegang peran penting dalam meningkatkan kinerja ekonomi sebuah negara. Namun, kurangnya inovasi tidak menjadi penyebab utama kegagalan upaya pemerintah dalam memperbaiki ekonomi pada masa demokrasi terpimpin. Pada masa itu, negara memiliki berbagai inovasi dan penemuan baru di berbagai bidang yang mendukung perkembangan ekonomi.
Meski begitu, memahami bahwa kegagalan dalam memperbaiki ekonomi pada masa ini merupakan produk dari banyak faktor yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lain adalah penting. Walaupun ada beberapa hal yang tidak menjadi penyebabnya, peranan dari faktor-faktor lain seperti minimnya tata kelola pemerintahan yang baik, korupsi, dan tantangan internal lainnya seharusnya tidak dipandang sebelah mata dalam analisis ini.