Rencana pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan merefleksikan kurikulum operasional yang dirumuskan berdasarkan kebutuhan dan ciri khas satuan pendidikan itu sendiri. Tingkat fleksibilitas dan dinamisme ini sangat penting dalam mempertimbangkan ranah-ranah yang termasuk dalam penyusunan kurikulum operasional paling efektif.
Ranah Fleksibel
Ranah fleksibel dalam penyusunan kurikulum operasional merujuk pada aspek-aspek yang bisa disesuaikan dengan keunikan dan keperluan spesifik dari pendidikan, seperti:
- Konteks Locale: Konten kurikulum dapat disesuaikan dengan keunikan geografis, budaya, ekonomi, dan sosial di mana satuan pendidikan berada.
- Kebutuhan Siswa: Fleksibilitas dalam menyesuaikan pendekatan pembelajaran, teknik penilaian, dan materi pembelajaran agar sesuai dengan gaya belajar unik dan kebutuhan individual siswa.
- Sumber Daya: Fleksibilitas dalam memilih dan menggunakan sumber daya belajar, termasuk teknologi, untuk mendukung proses pembelajaran.
Ranah Dinamis
Ranah dinamis dalam penyusunan kurikulum operasional merujuk pada kapasitas untuk beradaptasi dan berevolusi seiring waktu, seperti:
- Perubahan Teknologi: Upaya kurikulum untuk menampung dan mengintegrasikan teknologi dan inovasi baru dalam pendidikan dan pembelajaran.
- Perubahan Kebijakan: Respons yang cepat dan efisien terhadap perubahan kebijakan pendidikan di tingkat nasional atau regional.
- Revitalisasi Materi: Kemampuan untuk memperbarui dan merevitalisasi konten dan metode pengajaran untuk menjaga relevansi dan efektivitas pembelajaran.
Dengan membangun kurikulum operasional yang fleksibel dan dinamis, satuan pendidikan dapat membina lingkungan pembelajaran yang responsif dan selaras dengan kebutuhan siswa dan komunitasnya, serta dapat beradaptasi dengan perubahan yang tak terduga dan tak terhindarkan.
