Budaya

Berilah Contoh Prinsip Berpikir Komputasional Penerapan Abstraksi

×

Berilah Contoh Prinsip Berpikir Komputasional Penerapan Abstraksi

Sebarkan artikel ini

Prinsip berpikir komputasional merupakan seperangkat kemampuan mental dalam memformulasikan masalah sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh manusia atau mesin komputer. Salah satu prinsip penting dalam berpikir komputasional adalah abstraksi. Dalam konteks ini, abstraksi merujuk pada kemampuan untuk memilah detail-detail yang tidak penting dan fokus pada konsep atau fitur utama yang paling relevan dari suatu masalah atau sistem. Seringnya, proses ini melibatkan pengurangan kompleksitas masalah dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman dan pemecahan. Berikut ini beberapa contoh penerapan prinsip abstraksi dalam berpikir komputasional.

Pemrograman Fungsional

Dalam pemrograman, abstraksi dapat dipresentasikan dalam bentuk fungsional atau prosedural. Sebuah fungsi dalam kode komputer dapat dianggap sebagai abstraksi karena ia menyembunyikan detail operasi yang dilakukan di dalamnya. Misalnya, kita bisa mempunyai fungsi “hitungGaji()” yang dijalankan dalam sebuah aplikasi perusahaan. Fungsi ini mengambil beberapa parameter seperti jam kerja, tarif per jam, dan potongan tunjangan, lalu menghasilkan jumlah gaji yang akan diterima oleh pekerja. Detail operasional perhitungan didalamnya disembunyikan, dan pengguna hanya perlu tahu bahwa fungsi tersebut dapat digunakan untuk menghitung gaji.

Abstraksi Data

Abstraksi data digunakan untuk menyembunyikan bagaimana data disimpan dan direpresentasikan dalam sistem database. Sebagai contoh, seorang developer tidak perlu tahu detail tentang bagaimana data disimpan dalam suatu model basis data, seperti berapa banyak tabel yang terlibat atau bagaimana relasi antar tabel direpresentasikan. Abstraksi memungkinkan mereka untuk bekerja dengan model data tingkat tinggi, seperti objek dan array, yang dirancang untuk menggambarkan data dalam cara yang lebih intuitif dan bermakna.

Desain Antarmuka Pengguna

Salah satu aspek penting dalam merancang antarmuka pengguna yang baik adalah abstraksi. Desainer UX / UI kerap kali menggunakan abstraksi untuk menyembunyikan kompleksitas teknis dari pengguna dan menyajikan fungsi-fungsi utama dalam bentuk yang simple dan intuitif.

Misalnya, ketika kita menggunakan aplikasi email, kita tidak perlu tahu detail tentang bagaimana data dikirimkan melalui jaringan, bagaimana enkripsi bekerja, atau bagaimana server mail menangani pesan yang masuk. Semua kompleksitas tersebut telah diabstraksi menjadi antarmuka yang mudah dipahami: tombol untuk membuat pesan baru, kotak masuk untuk melihat pesan yang diterima, dan folder sampah untuk mengelola pesan yang dihapus.

Secara keseluruhan, abstraksi adalah prinsip inti di balik kemampuan kita untuk mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi. Dengan memfokuskan pada apa yang penting dan melepaskan detail yang tidak perlu, kita dapat merancang dan membangun sistem yang lebih efisien, efektif, dan mudah dijelajahi.

Jadi, jawabannya apa? Prinsip abstraksi dalam berpikir komputasional membuat kita bisa memahami dan menyelesaikan masalah dengan mencakup apa yang penting dan melepaskan rincian yang kurang relevan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *