Rukun iman adalah fondasi atau prinsip dasar dalam agama Islam yang mencakup enam poin ajaran pokok. Rincian rukun iman meliputi iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir baik maupun buruk. Setiap Muslim diharapkan untuk memahami dan menerima keenam elemen tersebut.
Beriman kepada Qadha dan Qadar, yaitu takdir baik dan buruk dari Allah, merupakan rukun iman yang keenam dan terakhir.
Pengertian Qadha dan Qadar
Qadha dan Qadar mengacu kepada keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik atau buruk, merupakan bagian dari takdir yang telah ditentukan oleh Allah. Qadha merujuk kepada hukum Allah yang telah ditetapkan atas segala sesuatu. Istilah Qadar, di sisi lain, merujuk kepada penentuan kehendak Allah sebelum kejadian itu terjadi.
Keduanya merupakan bagian tak terpisahkan dari keyakinan bahwa Allah memiliki pengetahuan mutlak tentang semua hal, dan bahwa tidak ada sesuatu pun yang bisa terjadi tanpa izin-Nya.
Pentingnya Beriman kepada Qadha dan Qadar
Beriman kepada Qadha dan Qadar memiliki beberapa implikasi penting bagi umat Islam. Pertama, hal ini menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan semesta yang memiliki kendali atas segala hal. Tidak ada apapun yang terjadi di luar pengetahuan atau kontrol-Nya.
Kedua, ini mempromosikan sikap pasrah dan tenang dalam menghadapi kesulitan atau tantangan dalam hidup. Jika seseorang percaya bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah, maka mereka akan lebih siap untuk menerima ketidaknyamanan dan kesulitan dengan sikap yang lebih positif.
Ketiga, beriman kepada Qadha dan Qadar membantu kita untuk menerima kehidupan dengan kesabaran dan ketabahan. Ini adalah cara untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dengan hati yang lapang berkat keyakinan bahwa semua yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah.
Beriman kepada Qadha dan Qadar, sebagai rukun iman yang keenam, adalah bagian integral dari iman seorang Muslim. Iman ini menegaskan bahwa Allah berdaulat atas semesta, mengatur segala sesuatu sesuai dengan hikmah dan rahmat-Nya. Ini memperjelas pengertian bagi setiap Muslim bahwa hidup ini merupakan bagian dari rencana ilahi yang lebih besar.
