Bermain musik secara ansambel merupakan aktivitas menyenangkan yang turut memupuk sejumlah keterampilan interpersonal, mempertajam kemampuan musikal, serta memperkaya dan memperdalam pemahaman terhadap seni musik itu sendiri. Proses ini melibatkan beberapa pemain musik dengan peranan dan instrumen yang berbeda-beda, dan tentu saja membutuhkan lebih dari sekedar kerjasama. Beberapa hal lain yang sangat penting dalam bermain musik secara ansambel adalah komunikasi, konsentrasi, dan koordinasi.
Komunikasi
Kunci untuk bermain musik secara ansambel yang harmonis dan selaras adalah komunikasi yang baik antara para anggota. Bahasa musik bukanlah berupa kata-kata, dan oleh karena itu, komunikasi dalam ansambel seringkali bersifat nonverbal. Anggota ansambel harus mampu memahami satu sama lain melalui musik yang dimainkan, dan menyampaikan pikiran dan perasaan melalui alunan musik. Menguasai teknik-teknik seperti cueing dan dynamic marks sangat penting dalam hal ini.
Konsentrasi
Bermain dalam ansambel menuntut tingkat konsentrasi yang tinggi. Setiap pemain musik harus tidak hanya fokus pada apa yang mereka mainkan, namun juga pada apa yang dimainkan oleh anggota ansambel lainnya. Menjadwalkan latihan yang rutin dan disiplin dalam berlatih sangat berpengaruh dalam meningkatkan konsentrasi.
Koordinasi
Bermain ansambel memerlukan koordinasi yang baik bukan hanya dalam hal irama dan harmoni, tapi juga waktu dan penempatan. Ini membutuhkan pemahaman dan penyesuaian terhadap aturan dan tempo yang ditetapkan untuk setiap lagu, serta pengetahuan akan bagaimana dan kapan setiap anggota harus bermain.
Bermain musik secara ansambel jelas memerlukan kerjasama, yang melibatkan berkolaborasi, mendukung, dan berempati satu sama lain. Tetapi, komunikasi, konsentrasi, dan koordinasi juga penting untuk menciptakan sinergi dan harmoni dalam musik. Dengan kedua faktor ini, bermain musik secara ansambel akan menjadi pengalaman yang amat berharga dan menyenangkan bagi semua anggota.
