Perjalanan manusia menuju akhirat memang selalu dipenuhi dengan berbagai tantangan dan godaan. Dunia yang penuh dengan kesenangan semu dan kemewahan material seringkali memancing nafsu kita untuk menikmati semuanya. Namun, sesungguhnya kebahagiaan sejati tidak hanya berwujud material, melainkan juga bersifat spiritual yang merujuk pada kebahagiaan akhirat.
Berpaling dan meninggalkan kesenangan yang bersifat material dan kemewahan duniawi adalah suatu bentuk pernyataan bahwa kita mencari dan menginginkan sesuatu wujud yang lebih baik dan bersifat spiritual atau kebahagiaan akhirat. Ini adalah pernyataan dari sebuah sifat yang mendasari setiap tindakan manusia dalam mengejar kebahagiaan sejati.
Perlu diketahui, berpaling dari kesenangan duniawi bukan berarti kita harus menolak semua kebutuhan fisik atau kebahagiaan duniawi sama sekali. Sebagaimana manusia, kita tentu memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan hal ini bukanlah suatu kesalahan. Namun, sifat yang dimaksud dalam konteks ini adalah kecenderungan kita untuk memprioritaskan kebahagiaan spiritual dan imbalan akhirat daripada mengejar kepuasan sementara dari kesenangan duniawi.
Jika kita mampu berpaling dan meninggalkan kecintaan berlebihan terhadap kesenangan material, maka kita akan mampu mencapai keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam banyak ajaran agama, konsep inilah yang dianjurkan. Sebab, kehidupan tidak hanya tentang kebahagiaan duniawi, tetapi juga tentang kebahagiaan yang kekal di akhirat.
Proses berpaling dan meninggalkan kesenangan duniawi demi kebahagiaan akhirat bukanlah hal yang mudah. Itu memerlukan kesabaran, ketekunan, dan iman yang kuat. Tapi, jika kita berhasil melaluinya dan berorientasi pada tujuan akhirat, maka inilah yang akan membawa kita pada kebahagiaan sejati, baik secara spiritual maupun emosional.
Oleh karena itu, peran penting sifat inilah yang membantu kita dalam mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik, yaitu kehidupan di akhirat. Proses berpaling dan meninggalkan kesenangan duniawi dapat membantu kita mempersiapkan diri secara psikologis dan spiritual untuk transisi penting ini.
Jadi, jawabannya apa? Berpaling dan meninggalkan kesenangan yang bersifat material dan kemewahan duniawi adalah tindakan yang membuka jalan menuju kebahagiaan yang lebih dalam dan kekal, baik di dunia ini maupun di akhirat. Ini adalah cara kita menciptakan keseimbangan antara pencapaian material dan spiritual, untuk menyongsong hidup yang lebih baik dan penuh arti.