Bonus demografi adalah fenomena demografis yang ditandai oleh peningkatan jumlah penduduk usia produktif dibanding dengan penduduk non-produktif atau penduduk usia dependen. Sebuah negara dapat meraih bonus demografi jika jumlah penduduk produktifnya lebih besar dibandingkan jumlah penduduk usia tua dan anak-anak. Ini bisa menjadi momentum yang sangat baik untuk menaikkan produktivitas dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Bonus demografi yang dikelola dengan baik dapat membawa pengaruh positif terhadap perubahan sosial budaya masyarakat, seperti peningkatan taraf hidup, peningkatan pendidikan, modernisasi sosial budaya, dan demokratisasi masyarakat. Namun, jika dibiarkan tanpa pengelolaan yang tepat, bonus demografi dapat menyebabkan berbagai masalah sosial berikut.
Pengangguran
Penduduk usia produktif yang tidak mendapatkan lapangan kerja akan menjadi pengangguran. Hal ini dapat memicu berbagai masalah sosial, seperti peningkatan kriminalitas dan masalah mental akibat stress, kecuali jika pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk menyerap tenaga kerja.
Pembelajaran Massal dan Rendahnya Kualitas Pendidikan
Seiring dengan pertumbuhan penduduk produktif, permintaan terhadap pendidikan juga akan meningkat. Jika tidak diimbangi oleh peningkatan kualitas pendidikan, fenomena ini akan berakibat pada rendahnya kualitas pendidikan secara umum. Hal ini akan berdampak pada kompetensi lulusan yang rendah, yang pada akhirnya berpotensi memperparah masalah pengangguran.
Ketidakseimbangan Pendapatan
Cukup banyak studi menunjukkan bahwa peningkatan ekonomi yang pesat akibat bonus demografi tidak selalu merata. Ketidakseimbangan distribusi pendapatan ini bisa menimbulkan godaan bagi masyarakat produktif untuk mencari jalan pintas, seperti melakukan korupsi atau tindakan kriminal lainnya.
Malihat berbagai potensi masalah yang dapat ditimbulkan oleh bonus demografi apabila tidak dikelola dengan tepat, maka penting bagi pemerintah dan semua pihak untuk berusaha mengoptimalkan potensi yang ada dengan memberikan pendidikan yang berkualitas, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga seimbangnya distribusi pendapatan. Dengan begitu, bonus demografi bukan hanya menjadi berkah, melainkan juga menjadi pendorong perubahan sosial budaya masyarakat menjadi lebih baik.