Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh Jepang pada tanggal 1 Maret 1945, dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sejak awal, lembaga ini dihadapkan pada sebuah tugas monumental, yaitu merumuskan dasar-dasar negara dan pemerintahan yang baru. Salah satu mandat utama BPUPKI adalah merumuskan Pancasila, yang kemudian menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Untuk melakukan tugas tersebut, BPUPKI membentuk tim kecil yang khusus bertugas untuk menentukan susunan Pancasila. Tim kecil ini dikenal dengan nama Panitia Sembilan.
Panitia Sembilan
Panitia Sembilan adalah tim khusus yang dibentuk Advokat Dr. Radjiman Wediodiningrat pada tanggal 22 Juni 1945. Berasal dari berbagai latar belakang dan berorientasi pada pemahaman berbeda, sembilan anggota tim ini dipilih untuk memastikan bahwa setiap aspek masyarakat Indonesia direpresentasikan dalam perumusan Pancasila.
Anggota panitia sembilan terdiri atas Drs. Mohammad Hatta, Mr. Ahmad Subardjo, Ki Bagus Hadikusumo, Abikusno Cokrosuyoso, Agus Salim, H. Agus Salim, Drs. Sukarno, Dr Radjiman Widyodiningrat dan Mr. AA Maramis.
Tugas Panitia Sembilan
Tugas utama Panitia Sembilan adalah dari hasil sidang pleno BPUPKI dan pidato dari Soekarno tanggal 1 Juni 1945 yang dikenal sebagai Jaksa Kebutuhan (dasar negara), interpretasi dan menyusunnya dalam satu rumusan yang persetujuan. Panitia Sembilan ini berhasil merumuskan Pancasila dalam susunan yang dikenal sekarang:
- Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
- Persatuan Indonesia.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Hasil kerja Panitia Sembilan ini kemudian diserahkan kembali kepada BPUPKI dan menjadi dasar dalam penetapan Pancasila sebagai dasar negara sesuai Keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Jadi, jawabannya apa? Jawaban singkatnya adalah, BPUPKI membentuk tim kecil yang berjumlah sembilan orang untuk merumuskan susunan Pancasila. Tim ini dikenal dengan sebutan Panitia Sembilan yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh penting di era perjuangan kemerdekaan Indonesia.