Diskusi

Bu Hernita Mengalami Kesulitan dalam Mengajarkan Siswanya Untuk Membuat Kalimat Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar: Teknik-teknik Efektif untuk Mengumpulkan Data dalam Pembelajaran

×

Bu Hernita Mengalami Kesulitan dalam Mengajarkan Siswanya Untuk Membuat Kalimat Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar: Teknik-teknik Efektif untuk Mengumpulkan Data dalam Pembelajaran

Sebarkan artikel ini

Di era pendidikan yang kompleks dan beragam ini, seorang guru dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam mendidik siswanya, seperti apa yang dialami oleh Bu Hernita. Tugas utama seorang guru adalah memberikan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan kepada siswanya, namun kadang kala tantangannya cukup besar, terutama ketika siswa kurang bersemangat atau mengalami kesulitan dalam belajar.

Bu Hernita tampaknya menghadapi masalah yang serius, siswanya kesulitan membuat kalimat Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka lebih sering menggunakan bahasa lisan, padahal keterampilan menulis dalam Bahasa Indonesia formal sangat penting. Tak hanya itu, hasil belajar mereka juga rendah dengan KKM di bawah 70. Maka dari itu, diperlukan strategi dan teknik mengumpulkan data yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Berikut dua teknik yang bisa digunakan Bu Hernita untuk mengumpulkan data:

1. Observasi

Observasi bisa menjadi teknik yang efektif untuk mengetahui masalah yang dihadapi siswa. Bu Hernita dapat mengobservasi langsung saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung, melihat bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran dan bagaimana mereka mencoba membuat kalimat Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Teknik ini dipilih karena dari pengamatan langsung tersebut, Bu Hernita dapat memperoleh data aktual tentang keterampilan menulis siswa dan efektivitas metode pengajaran yang digunakan saat ini.

2. Tes Menulis

Tes menulis juga bisa menjadi alternatif lain untuk mengumpulkan data. Tes ini sebaiknya dirancang dengan baik dan sistematis, melibatkan siswa untuk menulis kalimat-kalimat dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Teknik ini dipilih karena memilik kelebihan dalam memberikan bukti konkret tentang kemampuan menulis siswa sekarang. Dari hasil tes tersebut, Bu Hernita bisa mengidentifikasi kesalahan apa yang sering dilakukan siswa saat menulis, dan bagaimana cara mengatasinya.

Penggunaan kedua teknik ini tentunya harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar di kelas. Dalam mengaplikasikannya, Bu Hernita juga harus sabar dan tidak lelah untuk selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada siswanya.

Jadi, jawabannya apa? Observasi langsung dan tes menulis adalah dua teknik yang efektif untuk Bu Hernita dalam mengumpulkan data mengenai permasalahan dalam pembelajaran menulis kalimat Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Keduanya akan membantu Bu Hernita memahami hambatan apa yang dihadapi siswanya dan bagaimana solusi untuk mengatasinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *