Ilmu

Buah Semangka Tanpa Biji Setelah Penyerbukan Dapat Diperoleh Dengan Memberikan Hormon

×

Buah Semangka Tanpa Biji Setelah Penyerbukan Dapat Diperoleh Dengan Memberikan Hormon

Sebarkan artikel ini

Semuanya dimulai dengan keajaiban ilmu – penyerbukan. Dalam dunia botani, penyerbukan adalah proses byang sangat penting di mana serbuk sari dipindahkan dari stamen (bagian jantan dari bunga) ke putik (bagian betina dari bunga) memungkinkan pembentukan biji dalam proses yang kita sebut fertilisasi. Namun, apa yang terjadi jika yang kita inginkan adalah buah, dalam hal ini semangka, tanpa biji?

Kesempatan untuk menikmati semangka yang lezat tanpa gangguan biji mungil telah menjadikan jenis semangka tanpa biji sangat populer. Bagi banyak orang, ini adalah misteri bagaimana semangka tanpa biji bisa ada, tetapi jawabannya cukup sederhana: hormon.

Dalam proses ini, para ilmuwan menggunakan hormon tertentu untuk menghentikan perkembangan biji semangka sepenuhnya. Perlakuan ini biasanya diberikan setelah penyerbukan, ketika biji biasanya mulai berkembang.

Hormon yang digunakan disebut dengan antistin, yang mempengaruhi pembelahan sel yang normal. Dengan mengendalikan pembelahan sel dengan hormon ini, para ilmuwan dapat mencegah biji semangka mencapai pematangan penuh. Biji-biji ini akhirnya menjadi seperti biji putih yang kita temukan dalam semangka tanpa biji.

Namun, satu hal yang perlu diingat, ini bukanlah proses yang alami. Dalam kondisi alam, semangka akan menghasilkan biji, termasuk varietas tanpa biji jika tidak dihambat dengan hormon.

Konsumsi semangka tanpa biji mungkin tampak seperti kesenangan yang sederhana, tetapi proses di balik ini melibatkan ilmu yang menarik. Dengan memanfaatkan hormon dan pengetahuan tentang proses penyerbukan, kita dapat menikmati semangka ini tanpa perlu khawatir tentang bijinya. Sebuah prestasi yang layak dirayakan ketika kita merenungkan irisan semangka berikutnya di hari musim panas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *