Pendidikan karakter dan etika sejak dini sangat penting dan merupakan fondasi kokoh dalam perkembangan moral dan karakter anak. Salah satu konsep yang penting untuk diajarkan kepada anak adalah kesadaran akan benar dan salah. Berikut ini rancangan pembelajaran satu hari yang bisa diterapkan di rumah maupun di sekolah untuk mengajarkan konsep ini:
Kegiatan 1: Cerita tentang Benar dan Salah
Tujuan: Membangkitkan kesadaran akan benar dan salah melalui cerita.
Metode: Menceritakan kisah yang berkaitan dengan konsep benar dan salah.
- Pendahuluan: Guru atau orang tua memperkenalkan konsep benar dan salah serta tujuan kegiatan ini kepada anak.
- Eksplorasi: Menceritakan kisah yang berkaitan dengan benar dan salah, misalnya ‘Si Kancil dan Buaya’, ‘Pinokio’, atau cerita lain yang menampilkan karakter yang melakukan perbuatan benar dan salah dalam ceritanya.
- Kesimpulan: Peserta didik bekerja sama dengan guru atau orang tua untuk mengidentifikasi perbedaan antara benar dan salah dalam cerita, serta menghayati pesan moralnya.
Kegiatan 2: Permainan ‘Benar atau Salah’
Tujuan: Melatih kepekaan anak dalam mengenali tindakan yang benar dan salah.
Metode: Menggunakan permainan yang sederhana untuk mempraktikkan konsep benar dan salah.
- Persiapan: Persiapkan daftar pernyataan atau situasi yang berkaitan dengan benar dan salah, misalnya: “Menyontek itu baik”, “Menabung itu baik”, “Membohongi orang tua itu baik”, dan sebagainya.
- Eksplorasi: Anak akan diminta untuk menyebutkan apakah pernyataan atau situasi itu merupakan benar atau salah.
- Kesimpulan: Anak bisa belajar untuk mengambil keputusan yang lebih baik melalui dua pilihan yang diberikan dan memahami mengapa pilihan tertentu bisa disebut sebagai benar atau salah.
Kegiatan 3: Diskusi Kelas
Tujuan: Meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak dalam membedakan benar dan salah serta menjawab pertanyaan terkait benar dan salah.
Metode: Melakukan diskusi kelas mengenai situasi yang lebih kompleks agar anak bisa mengambil keputusan yang bijaksana.
- Pendahuluan: Sediakan beberapa situasi yang lebih kompleks yang menyangkut perbedaan nilai dan konsep benar dan salah yang bergantung pada sudut pandang, misalnya mengenai perbedaan adat istiadat, kepercayaan, dan sebagainya.
- Eksplorasi: Biarkan anak berbicara dan menyuarakan pendapatnya mengenai situasi yang telah disediakan. Guru atau orang tua perlu menjadi fasilitator yang proaktif dalam mengajak anak untuk berbicara.
- Kesimpulan: Orang tua atau guru akan menegaskan kembali poin penting yang telah didiskusikan dan mengajak anak untuk merumuskan sendiri kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi tersebut.
Dengan menerapkan rancangan pembelajaran ini, anak-anak akan mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang lebih baik mengenai konsep benar dan salah serta mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Walaupun proses pembelajaran terus berjalan, namun melalui rancangan ini kita telah menciptakan langkah awal yang baik dalam pembentukan karakter anak.
Jadi, jawabannya apa?
Jawabannya terletak pada keterlibatan aktif anak dalam kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk mengajarkan mereka mengenai benar dan salah, serta dukungan dari guru dan orang tua dalam menjadikan konsep ini sebagai bagian dari kehidupan mereka.