Ilmu

Budak yang Dimerdekakan Rasulullah Kemudian Diangkat Menjadi Anaknya Adalah

×

Budak yang Dimerdekakan Rasulullah Kemudian Diangkat Menjadi Anaknya Adalah

Sebarkan artikel ini

Sejarah telah mencatat berbagai peristiwa yang menceritakan tentang kasih dan tanggung jawab Nabi Muhammad SAW terhadap sesamanya, termasuk kepada budak-budak yang ada di jaman tersebut. Salah satu kisah yang amat fenomenal dan penuh dengan hikmah adalah kisah seorang budak yang dimerdekakan oleh Rasulullah SAW dan diangkat sebagai anaknya. Budak tersebut adalah Zaid bin Haritsah.

Latar Belakang Zaid bin Haritsah

Zaid bin Haritsah adalah seorang Arab dari suku Kalb yang lahir di daerah Syam. Ia ditangkap saat masih anak-anak dalam salah satu perampokan dan dijual sebagai budak. Hakim bin Hizam, sepupu Rasulullah SAW, membeli Zaid dan memberikannya sebagai hadiah kepada Bibi Rasulullah, Khadijah RA. Setelah pernikahan Nabi dengan Khadijah, ia memberikan Zaid kepada Nabi sebagai budak.

Emansipasi Zaid bin Haritsah

Pada suatu hari, ayah dan pamannya datang ke Makkah mencari Zaid. Mereka menawarkan tebusan kepada Nabi Muhammad SAW untuk membebaskan Zaid. Namun, Rasulullah SAW menawarkan kebebasan pada Zaid tanpa meminta tebusan. Pilihan kemudian diserahkan kepada Zaid apakah ia ingin pergi bersama keluarganya atau tinggal bersama Nabi. Zaid memilih untuk tetap bersama Nabi Muhammad SAW, karena mengalami perlakuan yang sangat baik darinya.

Terkesan dengan kesetiaan Zaid, Nabi Muhammad kemudian mengadopsi Zaid sebagai anaknya, dan dikenal selayaknya anak kandung. Sejak itu, Zaid dikenal sebagai Zaid bin Muhammad.

Kontribusi Zaid dalam Sejarah Islam

Sebagai orang yang dekat dengan Rasulullah, Zaid memainkan peran penting dalam sejarah Islam. Ia adalah salah satu Muslim pertama dan ikut serta dalam berbagai pertempuran. Zaid bin Haritsah juga merupakan orang yang pertama kali diberkahi oleh Allah dengan syahadat (martyrdom) dalam perang Mu’tah.

Kisah hidup Zaid bin Haritsah adalah contoh luar biasa tentang bagaimana kasih sayang dan keadilan Rasulullah SAW mampu mengubah kehidupan seseorang. Hal ini juga menceritakan tentang bagaimana Islam mengangkat derajat setiap individu, tanpa memandang latar belakangnya. Ini adalah salah satu bukti bahwa Islam adalah agama yang penuh rasa kemanusiaan dan adil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *