Penyilangan antara dua individu dengan perbedaan warna spesifik biasanya menghasilkan fenotif keturunan yang berbeda. Fenotif tersebut adalah hasil dari interaksi gen yang terlibat dalam proses tersebut. Dalam hal ini, kita akan membahas contoh bunga merah muda yang disilangkan dengan bunga putih dan bunga merah muda yang disilangkan dengan sesamanya.
Bunga Merah Muda dan Putih
Dalam penyilangan pertama, bunga merah muda disilangkan dengan bunga putih, dan semua fenotif anaknya merah muda. Ini adalah ilustrasi dari hukum Mendel yang pertama, yang dikenal sebagai hukum dominansi. Pasangan gen (alel) yang terlibat di sini mempunyai satu alel dominan dan satu alel resesif. Warna merah muda pada bunga adalah hasil dari alel dominan, sedangkan warna putih adalah resesif. Oleh karena itu, jika bunga merah muda (Rr) disilangkan dengan bunga putih (rr), semua keturunannya akan memiliki fenotif merah muda (Rr) karena alel dominan (R) akan mengungguli alel resesif (r).
Bunga Merah Muda Heterozigot
Sekarang, jika bunga merah muda yang heterozigot (Rr) disilangkan dengan sesamanya (Rr), situasinya menjadi lebih kompleks. Ini mengacu pada hukum Mendel kedua, atau hukum pemisahan bebas. Dalam hal ini, ada empat kemungkinan kombinasi genetik untuk keturunan: RR, Rr, Rr, dan rr.
Keturunan dengan genotipe RR atau Rr akan memiliki fenotif merah muda karena adanya alel dominan R. Keturunan dengan genotipe rr akan memiliki fenotip putih, karena tidak ada alel dominan yang present. Oleh karena itu, kemungkinan untuk memperoleh keturunan dengan fenotip merah muda adalah tiga kali lipat dibandingkan dengan bunga putih.
Jadi, dalam perbandingan 4:1, tiga dari empat akan memiliki fenotip merah muda (RR, Rr, Rr) dan satu dari empat akan berfenotip putih (rr).
Jadi, Jawabannya Apa?
Jadi, jika bunga merah muda heterozigot disilangkan sesamanya, kemungkinan mendapatkan keturunan dengan fenotip merah muda lebih tinggi (75%) dibandingkan dengan fenotip putih (25%). Ini adalah contoh bagaimana prinsip-prinsip genetika dasar dapat digunakan untuk memprediksi hasil dari suatu persilangan.
