Perlu diakui bahwa dunia perbankan dan keuangan memang dibentuk dengan sekelompok terminologi dan konsep khusus yang seringkali sulit untuk dipahami oleh banyak orang. Salah satu konsep tersebut adalah bunga yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam.
Bunga yang diperoleh setiap akhir periode dengan cara ini, yaitu tidak mempengaruhi jumlah modal pinjaman disebut sebagai ‘Bunga Sederhana’ atau juga dikenal sebagai ‘Simple Interest’ dalam istilah perbankan. Bunga sederhana ini tidak mengakumulasi atau menghasilkan bunga lain pada akhir setiap periode jangka waktu.
Antara lain, formula yang digunakan untuk mengkalkulasi bunga sederhana adalah sebagai berikut :
Bunga Sederhana = PRTDimana :
- P adalah prinsipal atau jumlah pinjaman awal.
- R adalah tingkat bunga per periode dalam bentuk desimal.
- T adalah waktu dalam jumlah periode.
Anda tidak akan menambahkan bunga yang telah diterima sebelumnya ke dalam balance pinjaman Anda. Jadi, jika Anda meminjam sejumlah uang, jumlah bunga yang Anda terima setiap periode adalah tetap dan berdasarkan asumsi tersebut, tidak mempengaruhi jumlah modal pinjaman Anda.
Hal ini memberikan keuntungan bagi orang yang meminjam dalam jangka pendek, dimana mereka hanya dibayar dalam bunga sederhana dan tidak perlu khawatir tentang tingkat bunga yang terus bertambah setiap periode. Tetapi sebaliknya, tentu saja, dapat menjadi kurang menguntungkan bagi peminjam dalam jangka panjang atau bagi mereka yang melakukan investasi dengan pendapatan berbasis bunga.
Meski bunga sederhana memiliki keuntungannya sendiri, penting juga untuk memahami jenis bunga lainnya, yaitu bunga majemuk, yang berbeda karena menambahkan bunga yang diperoleh ke prinsipal sehingga bunga tersebut akan mulai menghasilkan bunganya sendiri.
Tetapi dalam konteks soal ini, bunga yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal yang dipinjam disebut Bunga Sederhana.
