Sekolah

Bunyi Sila Pertama Piagam Jakarta Berbeda dengan Pancasila, Pernyataan tersebut Berbunyi

×

Bunyi Sila Pertama Piagam Jakarta Berbeda dengan Pancasila, Pernyataan tersebut Berbunyi

Sebarkan artikel ini

Pancasila dan Piagam Jakarta adalah dua dokumen penting dalam sejarah politik dan pemerintahan Indonesia. Pancasila, yang secara harfiah berarti “lima prinsip”, adalah dasar filosofis negara Indonesia, sementara Piagam Jakarta adalah naskah original yang kemudian menjadi dasar pembentukan Pancasila.

Meski menjadi cikal bakal dari Pancasila, ada perbedaan mencolok antara kedua naskah ini, khususnya pada sila pertama. Jika diamati lebih lanjut, perbedaan yang signifikan antara dua naskah ini memiliki dampak penting terutama dalam konteks keberagaman dan pluralitas yang ada di Indonesia.

Bunyi Sila Pertama Piagam Jakarta

Pada Piagam Jakarta, sila pertama berbunyi:

“Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya.”

Naskah ini ditulis oleh Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno pada tanggal 22 Juni 1945. Pernyataan ini berkaitan dengan ketuhanan namun menambahkan kata “dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya” yang menegaskan bahwa mereka yang memeluk agama Islam wajib menjalankan hukum syariah Islam.

Bunyi Sila Pertama Pancasila

Sementara itu, dalam Pancasila, sila pertama berbunyi:

“Ketuhanan Yang Maha Esa.”

Terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan antara pernyataan pada Piagam Jakarta dengan Pancasila. Pada Pancasila, pernyataan berkaitan dengan Ketuhanan dirumuskan jauh lebih universal dan mencakup semua agama, bukan hanya Islam.

Dampak dari Perbedaan tersebut

Perbedaan mencolok dari bunyi sila pertama antara Piagam Jakarta dan Pancasila ini memiliki dampak besar terhadap sikap Indonesia sebagai negara yang menghormati keberagaman dan pluralitas. Pancasila, dengan sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” mencerminkan suatu sikap toleransi dan pengakuan terhadap keragaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia.

Dituliskannya Piagam Jakarta juga menjadi bukti kesadaran para pendiri bangsa akan pentingnya prinsip toleransi dan keberagaman dalam membentuk identitas bangsa.

Jadi, jawabannya apa? Bunyi sila pertama Piagam Jakarta memang berbeda dengan bunyi sila pertama Pancasila. Piagam Jakarta lebih spesifik pada pemeluk agama Islam, sementara Pancasila merujuk pada konsep ketuhanan yang lebih universal, mencakup semua agama dan kepercayaan. Bagaimanapun, baik Piagam Jakarta maupun Pancasila, keduanya mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menghormati pluralitas dan keragaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *