Cabang ilmu komputer yang mempelajari tentang bagaimana membuat komputer dapat berpikir, bertindak, dan memecahkan masalah selayaknya manusia adalah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI).
Definisi Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) adalah cabang dari ilmu komputer yang membantu dalam menciptakan sistem yang dapat meniru, memahami, mempelajari, dan meniru perilaku manusia. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem atau mesin yang dapat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia seperti pemahaman bahasa alami, pengenalan suara, pembelajaran dan perencanaan.
Sejarah Kecerdasan Buatan
Dimulai pada abad ke-20, konsep kecerdasan buatan telah hadir sejak penemuan komputer digital pertama. Hak paten “alat penalaran kompleks” yang diperoleh Alan Turing pada tahun 1948, sebuah mesin yang mampu mensimulasikan penalaran manusia, bisa menjadi dasar ilmiah pertama dari apa yang kita sebut AI saat ini.
Pengembangan dan Implementasi AI
Cabang ilmu komputer ini telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, terutama dengan munculnya algoritma machine learning dan deep learning. Implementasi AI saat ini dapat ditemui dalam berbagai bidang, mulai dari sistem rekomendasi yang digunakan oleh raksasa teknologi seperti Netflix dan Amazon, asisten virtual seperti Siri dan Alexa, hingga teknologi self-driving car.
Manfaat dari AI
AI memiliki potensi untuk mengefisiensikan banyak proses yang selama ini dilakukan oleh manusia. Serta kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks juga dapat digunakan untuk mendukung keputusan dalam berbagai sektor industri.
Kesimpulan
Jadi, jawaban untuk pertanyaan “Cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana cara membuat komputer dapat bertindak selayaknya manusia yang berpikir, bertindak dan memecahkan masalah” adalah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI). Dengan kepintaran buatan ini, membuat mesin dan komputer bisa membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan.