Ilmu

Campuran Air Gula dan Garam untuk Mengobati Diare Disebut Apa?

×

Campuran Air Gula dan Garam untuk Mengobati Diare Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Diare adalah gangguan pencernaan yang dapat membuat seseorang merasa sangat tidak nyaman dan lemah. Walau umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, beberapa metode dapat mengefektifkan dan mempercepat proses ini. Salah satu metode yang umum dan mudah digunakan adalah menggunakan campuran air gula dan garam. Namun, apa sebetulnya istilah untuk metode ini?

Campuran air, gula, dan garam ini dikenal dengan sebutan Oral Rehydration Salts (ORS) atau garam rehidrasi oral dalam Bahasa Indonesia. ORS telah diakui oleh organisasi kesehatan dunia seperti WHO (World Health Organization) sebagai cara efektif untuk mengobati dehidrasi akibat diare.

Bagaimana Cara Kerja ORS?

Dehidrasi adalah komplikasi serius dari diare yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Orang yang mengalami diare seringkali kehilangan banyak cairan dan elektrolit (seperti natrium dan kalium) dari tubuh mereka. Untuk mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit ini, ORS digunakan.

ORS bekerja dengan memberikan kembali natrium serta glukosa (dari gula) ke dalam tubuh. Hal ini akan membantu tubuh menyerap lebih banyak air dan mencegah dehidrasi. Jadi, bukan hanya mengobati diare, ORS juga membantu memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Cara Membuat ORS

Untuk membuat ORS, Anda hanya memerlukan 1 liter air bersih, 6 sendok teh gula, dan setengah sendok teh garam. Campurkan semuanya hingga larut sempurna, dan minumkan kepada penderita diare. ORS juga tersedia dalam bentuk pra-paket yang bisa langsung dilarutkan dalam air.

Penutup

Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Untuk kondisi ini, ORS atau campuran air, gula, dan garam adalah solusi yang efektif. Metode ini sangat mudah dan bisa dilakukan di rumah dengan bahan yang sederhana. Namun, ingatlah bahwa dalam kasus diare yang berkelanjutan atau parah, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *