Ilmu

Cara Pandang Pendidikan Kontekstual Berbasis Projek Yang Berpusat Pada Murid, Dirumuskan Dari Pandangan Ki Hajar Dewantara Tentang Hakikat Pendidikan

×

Cara Pandang Pendidikan Kontekstual Berbasis Projek Yang Berpusat Pada Murid, Dirumuskan Dari Pandangan Ki Hajar Dewantara Tentang Hakikat Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Pengertian Pendidikan Kontekstual Berbasis Projek

Pendidikan kontekstual berbasis projek adalah metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana proses pembelajarannya dilakukan melalui penyelesaian sebuah proyek yang relevan dengan konteks kehidupan nyata. Dalam metode ini, siswa diberi kebebasan dan kemandirian untuk mencari pengetahuan serta memecahkan masalah.

Pandangan Ki Hajar Dewantara tentang Hakikat Pendidikan

Ki Hajar Dewantara, sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, memiliki pandangan kuat tentang hakikat pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah suatu proses untuk memanusiakan manusia (mens sana in corpore sano), yang berarti menciptakan manusia yang sehat baik jasmani maupun rohani. Filosofi pendidikan yang dianutnya meliputi tiga prinsip utama: Ing Ngarso Sung Tulodo (dalam hal ini pendidik harus menjadi teladan), Ing Madyo Mangun Karso (pendidik sebagai pemberi semangat), dan Tut Wuri Handayani (pendidik harus mendukung dari belakang).

Penerapan Pendidikan Kontekstual Berbasis Projek dalam Perspektif Ki Hajar Dewantara

Dikaitkan dengan pandangan Ki Hajar Dewantara, pendidikan kontekstual berbasis projek dapat diartikan sebagai proses pendidikan yang berpusat pada siswa, di mana siswa diarahkan untuk mencari pengetahuan dan pemahaman melalui penyelesaian sebuah proyek yang relevan dengan konteks kehidupan nyata.

1. Ing Ngarso Sung Tulodo

Dalam pendidikan kontekstual berbasis projek, guru berperan sebagai fasilitator dan memberikan contoh atau model bagi siswa dalam belajar. Guru membantu siswa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian proyek secara efektif.

2. Ing Madyo Mangun Karso

Guru memberikan motivasi dan mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Dalam hal ini, guru mendorong partisipasi aktif siswa dalam proyek dan mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Tut Wuri Handayani

Guru berada di belakang siswa, memberikan dukungan dan bantuan ketika siswa memerlukan. Misalnya, saat siswa menghadapi kesulitan dalam proses pembelajaran, guru memberikan bantuan dan arahan.

Kesimpulan

Pendidikan kontekstual berbasis projek yang berpusat pada siswa dirumuskan dari pandangan Ki Hajar Dewantara tentang hakikat pendidikan adalah pendekatan pembelajaran yang mengutamakan keaktifan siswa dalam proses belajar dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks kehidupan nyata. Pendekatan ini sejalan dengan visi Ki Hajar Dewantara tentang pembelajaran yang bertujuan untuk membangun kemandirian dan potensi setiap individu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *