Ilmu

Cerita Saksi Dipukul-Dicambuk Oknum TNI Terdakwa Pembunuhan Imam Masykur

×

Cerita Saksi Dipukul-Dicambuk Oknum TNI Terdakwa Pembunuhan Imam Masykur

Sebarkan artikel ini

Imam Masykur, sosok yang dihormati dan dicintai oleh masyarakat di lingkungannya tiba-tiba tidak bisa ditemui. Ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang sangat mengenaskan, kasusnya kini dalam pengusutan militer.

Seiring berjalannya waktu, muncul saksi-saksi yang berani berbicara. Mereka adalah para korban yang berhasil meloloskan diri dari tangan oknum TNI yang diduga kuat melakukan pembunuhan terhadap Imam Masykur.

Penderitaan yang Dialami Saksi

Salah seorang saksi, yang meminta namanya tak dipublikasikan, memberanikan diri menceritakan pengalaman mengerikannya. Dia adalah seorang yang sempat ditahan dan diseret ke markas tentara, di mana dia dan sejumlah orang lain dipukul dan dicambuk.

“Dia menggunakan cambuk, dan memukul kami tanpa henti,” ujarnya. Rasa sakit yang dialami begitu intens sehingga ia sampai kehilangan kesadaran.

“Mereka mencambuk kami sampai kami tak bisa bergerak lagi … kami hanya bisa menangis dan berdoa agar ini segera berakhir.”

Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

Oknum TNI terdakwa dalam pembunuhan Imam Masykur sekarang berada dalam pengejaran dan belum bisa ditangkap. Saksi-saksi yang berhasil meloloskan diri dan masyarakat setempat menuntut pertanggungjawaban dari TNI atas apa yang terjadi.

“Mereka perlu diselidiki dan diadili,” ujar salah satu saksi. “Kami tidak bisa membiarkan mereka membunuh dan mencambuk kami tanpa diajak bicara.”

Respon TNI dan Pihak Berwenang

Atas berbagai isu dan tuntutan yang muncul, TNI telah merespons dengan menjamin bahwa seluruh laporan dan pengaduan akan ditindaklanjuti. Mereka juga berjanji untuk transparan dalam proses hukum ini.

“TNI tidak akan mentolerir tindakan membunuh dan penyiksaan anggotanya. proses hukum harus berjalan dan kami akan memastikan transparansi dan keadilan,” tegas juru bicara TNI.

Di tengah penderitaan dan kebingungan, masyarakat berharap agar kebenaran cepat terungkap. Imam Masykur yang sudah tiada tidak bisa lagi berbicara untuk dirinya sendiri, tetapi kebenaran atas apa yang terjadi padanya masih bisa diungkap dan bisa memberikan keadilan untuk semua pihak yang terlibat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *