Dalam dunia global yang semakin terhubung, peluang untuk bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya semakin sering terjadi. Kekuatan sebuah tim terletak pada kemampuannya untuk memanfaatkan berbagai perspektif yang unik dari setiap individu yang merangkum seluruh aspek dari latar belakang mereka, termasuk budaya, cara pandang, latar belakang, pendidikan, cara berpikir dan sebagainya. Di bawah ini, saya akan berbagi pengetahuan tentang satu pengalaman kerja sama saya, dengan seluruh tantangan dan pelajaran yang diberikan oleh beragam perbedaan ini.
Bagaimana Situasi Spesifiknya?
Saya pernah bekerja dalam tim penelitian multi-nasional yang terdiri dari ilmuwan dan peneliti dari berbagai negara seperti Amerika, Cina, India dan Indonesia. Proyek yang kami kerjakan adalah proyek penelitian terkait dengan pengembangan energi alternatif. Kami sering melakukan pertemuan melalui video conference, berbagi ide, berdiskusi dan belajar satu sama lain untuk mencapai tujuan proyek.
Apa Tujuan dari Kerjasama yang Terjadi?
Tujuan utama kerjasama ini adalah untuk mengembangkan teknologi yang bisa memanfaatkan energi alternatif dengan lebih efisien. Kami juga berusaha untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan, dapat diterapkan dalam skala global, dan pada akhirnya dapat berkontribusi terhadap perang melawan perubahan iklim.
Keberagaman Seperti Apa yang Di Hadapi?
Keberagaman yang kami hadapi cukup kompleks, mulai dari perbedaan bahasa, cara berpikir, metodologi kerja, hingga lingkungan kerja. Misalnya, rekan kerja saya dari Cina memiliki cara berpikir yang detail dan sistematis, sedangkan rekan dari Amerika cenderung berpikir out-of-the-box dan mengejar hasil yang cepat. Berkomunikasi dalam bahasa Inggris juga menjadi tantangan tersendiri karena setiap orang memiliki aksen dan pemahaman yang berbeda tentang bahasa tersebut.
Bagaimana Mengatasi Keberagaman tersebut?
Kami berusaha untuk saling memahami dan menghargai perbedaan yang ada. Kami menyediakan waktu yang cukup dalam pertemuan untuk diskusi sehingga setiap anggota tim dapat memahami perspektif yang berbeda. Berbagai alat komunikasi digunakan untuk mengurangi hambatan bahasa dan memastikan semua pesan tersampaikan dengan baik.
Meskipun awalnya perbedaan-perbedaan ini menjadi sebuah tantangan, tapi justru di situlah kami belajar bahwa keberagaman tim adalah aset. Keberagaman memungkinkan tim kami untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, menciptakan solusi yang inovatif dan global. Maka, fokus kami selalu pada bagaimana caranya memanfaatkan dan merayakan perbedaan tersebut, bukan sekedar mengatasi hambatannya.