Pubertas atau baligh adalah tahap penting dalam siklus kehidupan manusia. Ini adalah titik dimana anak-anak mulai berkembang menjadi dewasa, baik secara fisik maupun mental. Tanda-tanda baligh bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kelamin. Bagi laki-laki, salah satu tanda yang paling jelas adalah mimpi basah, sedangkan bagi perempuan, salah satu tanda utamanya adalah mulainya haid. Selain itu, umur juga sering dikaitkan dengan baligh, meskipun ini bisa sangat berbeda-beda tergantung pada individu.
A. Mimpi Basah
Mimpi basah adalah fenomena yang berarti seorang anak laki-laki telah memasuki tahap pubertas. Mimpi basah adalah sebuah proses alami yang terjadi ketika sperma yang diproduksi oleh testis dilepaskan selama tidur. Meskipun ini kadang bisa membingungkan dan mengejutkan, mimpi basah adalah bagian normal dari pertumbuhan dan perkembangan seorang laki-laki. Mimpi basah biasanya terjadi tanpa disengaja dan sering kali diiringi oleh mimpi yang berbau seksual, meskipun juga bisa terjadi tanpa mimpi tersebut. Ini adalah salah satu tanda pertama bahwa seorang anak laki-laki telah baligh.
B. Haid
Haid adalah proses alami di mana darah dan jaringan yang melapisi rahim dikeluarkan melalui vagina. Ini adalah tanda utama pubertas pada gadis dan biasanya dimulai antara usia 9 dan 16 tahun. Haid merupakan satu dari banyak perubahan fisik yang dialami perempuan sebagai bagian dari pertumbuhan dan perkembangan mereka. Mulainya haid menandakan bahwa seorang gadis telah mencapai tahap reproduksi dalam siklus kehidupannya, yaitu dia sekarang secara teoretis bisa hamil.
C. Berumur 15 tahun
Usia juga sering digunakan sebagai penanda bahwa seseorang telah memasuki tahap pubertas. Dalam banyak tradisi dan budaya, usia 15 tahun sering dianggap sebagai batas usia saat seseorang secara resmi dianggap ‘dewasa’. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa setiap individu berkembang dengan ritme yang berbeda dan beberapa mungkin mulai memasuki pubertas lebih awal atau lebih lambat daripada usia ini.
Penanda ini bukan aturan yang mutlak dan dapat berbeda untuk setiap individu. Faktor genetik, nutrisi, dan lingkungan dapat mempengaruhi kapan seseorang mulai baligh. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal meragukan apakah mereka telah baligh atau tidak, konsultasikan ke dokter atau profesional kesehatan terpercaya.