Dalam merespons dan beradaptasi terhadap perubahan fungsi kota, komunitas lokal dapat menghadapi tantangan yang memunculkan gejala atau ciri-ciri ketidakberdayaan. Untuk menangkap gambaran lebih jelas tentang fenomena ini, berikut adalah beberapa ciri-ciri ketidakberdayaan komunitas lokal dalam beradaptasi terhadap perubahan fungsi kota:
1. Ketergantungan pada Bantuan Luar
Komunitas lokal yang tidak berdaya sering bergantung pada bantuan luar, baik dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau badan usaha. Mereka tidak mampu menghasilkan sumber daya sendiri untuk beradaptasi dan memenuhi kebutuhan mereka sehingga memerlukan intervensi dari pihak lain.
2. Penggusuran dan Kehilangan Hak Atas Tanah
Perubahan fungsi suatu kota seringkali melibatkan transformasi fisik dari penggunaan ruang dan tanah. Dalam proses ini, komunitas lokal dapat tersingkir atau diusir dari tanah dan rumah mereka. Ketidakmampuan untuk mempertahankan hak atas tanah merupakan ciri-ciri ketidakberdayaan yang jelas.
3. Kurangnya Akses terhadap Pendidikan dan Pelatihan
Komunitas lokal mungkin dapat merasa tidak berdaya jika mereka tidak memiliki pendidikan atau pelatihan yang tepat untuk memanfaatkan atau mempengaruhi perubahan yang terjadi dalam kota mereka. Kurangnya pendidikan dan Pelatihan juga membatasi mereka untuk meningkatkan kapabilitas mereka dalam beradaptasi dengan perubahan.
4. Kehilangan Mata Pencaharian
Perubahan fungsi kota dapat berarti perubahan dalam struktur ekonomi, yang pada gilirannya mempengaruhi jenis pekerjaan dan sumber pendapatan yang tersedia. Komunitas lokal yang kehilangan mata pencaharian mereka atau tidak mampu mengakses pekerjaan baru dapat merasa tidak berdaya.
5. Kurangnya Partisipasi dalam Proses Pengambilan Keputusan
Komunitas lokal mungkin merasa tidak berdaya jika mereka tidak dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka. Ini bisa mencakup keputusan terkait perubahan fungsi kota, penggunaan sumber daya, dan distribusi manfaat.
Ringkasnya, ciri-ciri ketidakberdayaan komunitas lokal dalam beradaptasi terhadap perubahan fungsi kota meliputi ketergantungan pada bantuan luar, penggusuran dan kehilangan hak atas tanah, kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan, kehilangan mata pencaharian, dan kurangnya partisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Pemahaman mengenai ciri-ciri ini penting untuk membantu merumuskan solusi yang efektif dalam mendukung kemampuan adaptasi komunitas lokal.