Selama beberapa dekade, industri makanan telah menggunakan berbagai jenis pewarna sintetis untuk membuat produk mereka tampak lebih menarik dan segar. Berikut adalah beberapa contoh bahan kimia yang sering digunakan sebagai pewarna sintetis dalam pembuatan bahan makanan dalam jumlah besar.
1. Tartrazin (E102)
Tartrazin merupakan pewarna sintetis yang paling sering digunakan dalam industri makanan. Bahan kimia ini memberikan warna kuning cerah pada makanan dan minuman seperti permen, minuman berkarbonasi, serta sereal sarapan.
2. Allura red (E129)
Allura red digunakan untuk memberikan warna merah cerah pada berbagai produk makanan. Bahan ini sering ditemukan dalam permen, minuman berenergi, dan makanan cepat saji, serta makanan dan minuman dengan rasa buah.
3. Brilliant Blue (E133)
Brilliant blue, seperti namanya, digunakan untuk memberikan warna biru pada makanan dan minuman. Ini umumnya digunakan dalam es krim, permen karet, serta minuman berkarbonasi.
4. Indigotine (E132)
Indigotine adalah pewarna sintetis yang memberikan nuansa biru gelap. Ini umumnya digunakan dalam berbagai makanan dan minuman seperti permen, minuman berkarbonasi, serta jeli dan selai.
5. Sunset yellow (E110)
Sunset yellow digunakan untuk memberikan warna oranye pada berbagai tipe makanan dan minuman seperti squash, minuman berkarbonasi, dan permen.
6. Eritrosin (E127)
Eritrosin digunakan dalam makanan dan minuman untuk memberikan warna merah. Ini sering digunakan dalam permen, manisan, dan minuman buah.
Meskipun penggunaan pewarna sintetis ini umum dalam industri makanan, penting untuk dicatat bahwa beberapa zat ini telah diperdebatkan karena berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah besar sepanjang waktu. Sebagai konsumen, kita sebaiknya selalu membaca label produk untuk mengetahui apa yang kita konsumsi.
