Sering kali kita mendengar istilah “onwetmatig” dalam konteks hukum. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda yang berarti “tidak sah” atau “melawan hukum”. Dalam konteks ini, onwetmatig merujuk pada tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh suatu negara yang melanggar undang-undang. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplor beberapa contoh dari tindakan tersebut.
1. Penyalahgunaan Kekuasaan Negara
Salah satu contoh paling mencolok dan sering terjadi adalah penyalahgunaan kekuasaan oleh petugas negara. Misalnya, saat penegak hukum menggunakan kekerasan yang berlebihan, melanggar hak asasi manusia, atau berperilaku diskriminatif. Tindakan ini jelas melanggar undang-undang dan dapat dikategorikan sebagai onwetmatig.
2. Pencabutan Hak Asasi Manusia
Negara juga bisa melakukan perbuatan onwetmatig jika mencabut hak asasi manusia. Contoh yang paling umum termasuk penindasan atas kebebasan berbicara, penahanan tanpa alasan yang jelas, atau penolakan hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
3. Korupsi
Korupsi adalah pelanggaran hukum yang paling umum dilakukan oleh petugas negara. Misalnya, penerimaan suap, penggelapan dana publik, atau penyalahgunaan posisi untuk keuntungan pribadi. Tindakan ini jelas melanggar hukum dan dapat dianggap onwetmatig.
4. Pelanggaran Kontrak Internasional
Negara juga dapat melakukan perbuatan onwetmatig dalam konteks internasional, seperti melanggar kontrak atau perjanjian internasional. Contohnya saat suatu negara memutuskan untuk menarik diri dari perjanjian internasional tanpa alasan yang sah atau penolakan untuk mematuhi standar hak asasi manusia internasional.
5. Penyalahgunaan Proses Hukum
Tindakan onwetmatig lainnya mungkin termasuk penyalahgunaan proses hukum. Misalnya, penggunaan hukum atau aturan untuk menindas individu atau kelompok tertentu, atau penerapan hukum secara tidak adil atau diskriminatif.
Perbuatan negara yang melanggar hukum atau onwetmatig, sejatinya mengakibatkan kerugian bagi individu atau kelompok yang menjadi korban. Tindakan ini hendaknya tidak pernah dilakukan oleh negara sebagai entitas yang seharusnya menjunjung tinggi hukum dan mendukung kepentingan rakyatnya.
Jadi, jawabannya apa? Ketika negara melakukan perbuatan onwetmatig, respons yang paling efektif adalah penegakan hukum dan perubahan kebijakan. Selain itu, publik dapat memberikan tekanan melalui berbagai cara, seperti protes damai atau melalui media, untuk mendorong perubahan positif dan melawan tindakan yang onwetmatig.