Minyak bumi adalah sumber energi fosil yang sangat penting bagi industri dan kehidupan sehari-hari. Ini adalah campuran kompleks dari senyawa hidrokarbon yang meliputi parafin, aspalten, naften dan aromatik. Setiap senyawa ini termasuk dalam fraksi minyak bumi yang membedakan berdasarkan jumlah atom karbon dalam molekul mereka.
Fraksi minyak bumi dengan jumlah atom karbon terendah adalah gas alam. Gas alam sebagian besar terdiri dari metana (CH4), yang hanya memiliki satu atom karbon. Gas alam diperoleh sebagai sub-produk proses penyulingan minyak dan juga ada di alam dalam deposit minyak dan gas alam.
Metana dan Gas Alam
Metana adalah hidrokarbon yang paling ringan dan termasuk dalam fraksi minyak bumi. Ini adalah komponen utama dari gas alam dan biasanya ditemukan dalam jumlah yang berlimpah. Metana memiliki satu atom karbon dan empat atom hidrogen, yang membuatnya menjadi molekul yang sangat kecil dan ringan.
Kekurangan atom karbon membuat metana memiliki titik didih yang sangat rendah, -161 derajat Celsius, yang berarti berada dalam keadaan gas pada suhu normal. Ini juga memberikan metana energi yang relatif rendah per mole dibandingkan dengan fraksi minyak bumi yang memiliki atom karbon lebih banyak, seperti bensin dan diesel.
Gas Alam sebagai Sumber Energi
Meskipun energinya lebih rendah dibandingkan fraksi lainnya, gas alam dianggap sebagai sumber energi yang lebih bersih. Ketika terbakar, metana menghasilkan lebih sedikit polutan dibandingkan bensin atau diesel. Selain itu, teknologi modern telah memungkinkan transportasi dan penyimpanan gas alam menjadi lebih efisien dan aman, menjadikannya pilihan yang baik untuk berbagai aplikasi energi.
Pada akhirnya, meskipun metana adalah fraksi minyak bumi dengan jumlah atom karbon paling sedikit, perannya sangat penting. Baik sebagai sumber energi maupun sebagai komponen dalam berbagai proses industri, metana dan gas alam merupakan bagian penting dari ekonomi dan kehidupan sehari-hari.
