Kalimat majemuk adalah struktur kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat sederhana yang digabungkan menggunakan kata penghubung, salah satunya berfungsi sebagai kata penghubung akibat atau sebab-akibat. Kata-kata ini antara lain “sehingga,” “sampai-sampai,” dan “maka.” Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa contoh penggunaan kata penghubung ini dalam kalimat majemuk.
Sehingga
Kata “sehingga” biasanya digunakan untuk menunjukkan hasil atau akibat dari suatu aksi atau kejadian. Ia menghubungkan dua bagian kalimat dalam suatu urutan sebab-akibat.
Contoh penggunaannya:
- “Ani belajar dengan rajin untuk ujian, sehingga ia mendapatkan nilai yang baik.”
- “hujan turun deras, sehingga semua kegiatan outdoor harus dibatalkan.”
- “Dia terlalu lelah sehingga ia tertidur di sofa.”
Dalam ketiga contoh di atas, bagian setelah “sehingga” adalah hasil atau akibat dari bagian sebelum “sehingga.”
Sampai-sampai
Kata penghubung “sampai-sampai” digunakan untuk menunjukkan hasil atau akibat yang ekstrem atau tak terduga dari suatu aksi atau situasi.
Contoh penggunaannya:
- “Dia begitu lapar sampai-sampai makan sepuluh piring nasi.”
- “Saya begitu stres dengan pekerjaan ini sampai-sampai saya tidak bisa tidur malam.”
- “Budi begitu sibuk sampai-sampai ia lupa makan.”
Dalam contoh-contoh tersebut, bagian setelah “sampai-sampai” menunjukkan level ekstrem dari situasi yang dibahas sebelum “sampai-sampai.”
Maka
Kata “maka” sering digunakan di awal kalimat untuk menunjukkan hasil atau kesimpulan dari suatu pernyataan atau rangkaian peristiwa. Meskipun demikian, “maka” juga bisa digunakan sebagai kata penghubung sebab-akibat dalam kalimat majemuk.
Contoh penggunaannya:
- “Jika kamu tidak ingin sakit, maka kamu harus makan makanan yang sehat.”
- “Dia tidak mempersiapkan presentasinya dengan baik, maka ia merasa gugup saat presentasi.”
- “Air sungai ini sangat kotor, maka tidak aman untuk diminum.”
Bagian setelah “maka” dalam contoh-contoh tersebut adalah hasil atau kesimpulan logis dari informasi atau situasi yang diberikan sebelum “maka.”
Intinya, kata penghubung “sehingga,” “sampai-sampai,” dan “maka” semuanya digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam kalimat majemuk. Bagian yang sangat penting adalah memahami bagaimana masing-masing ditandai oleh tingkat akibat yang berbeda-beda, dari hasil logis (maka), hingga akibat yang lumrah (sehingga), dan yang ekstreme (sampai-sampai).