Ilmu

Contoh Kata Hubung Pertentangan atau Perlawanan Adalah

×

Contoh Kata Hubung Pertentangan atau Perlawanan Adalah

Sebarkan artikel ini

Kata hubung merupakan salah satu elemen penting dalam pembentukan kalimat yang baik dan benar. Kata hubung berfungsi mengaitkan dua pernyataan atau lebih yang memiliki hubungan kesamaan, pertentangan, perlawanan, atau hubungan lainnya. Artikel ini akan membahas kata hubung yang menunjukkan pertentangan atau perlawanan dalam Bahasa Indonesia.

Pengertian Kata Hubung Pertentangan atau Perlawanan

Ketika membicarakan kata hubung, kita sering mendengarnya disebut sebagai kata penghubung atau konjungsi. Konjungsi adalah kata atau kelompok kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau kalimat. Dalam konteks ini, kita akan membahas konjungsi yang digunakan untuk menunjukkan pertentangan atau perlawanan.

Pertentangan atau perlawanan di sini berarti adanya suatu kondisi atau situasi yang saling berlawanan atau bertentangan antara dua bagian kalimat, dan hal ini dipertegas dengan penggunaan kata hubung.

Contoh Kata Hubung Pertentangan atau Perlawanan

Beberapa contoh kata hubung yang sering digunakan untuk menunjukkan pertentangan atau perlawanan adalah “tapi”, “namun”, “akan tetapi”, “sebaliknya”, “meskipun”, “walaupun”, dan “sedangkan”.

Berikut adalah contoh penggunaannya dalam kalimat:

  1. Saya ingin pergi berlibur ke pantai, tapi saya harus bekerja.
  2. Dia sangat pintar, namun dia sangat malas belajar.
  3. Kamu telah berusaha keras, akan tetapi hasilnya tidak memuaskan.
  4. Hari ini cuaca cerah, sebaliknya kemarin hujan terus.
  5. Meskipun dia sakit, dia tetap datang ke kantor.
  6. Walaupun mereka kaya, mereka hidup sederhana.
  7. Anda suka makanan pedas, sedangkan saya tidak.

Setiap kata hubung pertentangan atau perlawanan di atas memiliki fungsi dan pemakaian yang sama dalam konteks kalimat, yaitu untuk menunjukkan adanya perbedaan pandangan, peristiwa, atau kondisi antara dua unsur yang dihubungkan.

Kesimpulan

Menggunakan kata hubung pertentangan atau perlawanan dengan tepat dapat membantu memperjelas makna dan konteks dalam kalimat. Mereka berfungsi sebagai alat yang membantu pembaca atau pendengar mengerti kontradiksi atau konflik dalam suatu juga, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.

Jadi, jawabannya apa? Kata hubung yang mengindikasikan pertentangan atau perlawanan adalah “tapi”, “namun”, “akan tetapi”, “sebaliknya”, “meskipun”, “walaupun”, dan “sedangkan”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *