Budaya

Contoh Kegiatan Gotong Royong Misalnya Kegiatan Mapulus yang Terdapat di Daerah.

×

Contoh Kegiatan Gotong Royong Misalnya Kegiatan Mapulus yang Terdapat di Daerah.

Sebarkan artikel ini

Kegiatan gotong royong merupakan suatu kebiasaan yang telah lama ada dan dikenal luas dalam masyarakat Indonesia. Berakar dari budaya lokal yang mengedepankan nilai kebersamaan dan saling tolong-menolong, gotong royong menjadi suatu aktivitas yang melibatkan seluruh anggota komunitas dalam mencapai suatu tujuan bersama. Salah satu contoh kegiatan gotong royong yang masih ada dan berkembang di Indonesia adalah kegiatan “Mapulus” di daerah Sulawesi Utara.

Mengenal Mapulus

Mapulus berasal dari bahasa Minahasa yang berarti ‘kerja bakti’ atau ‘gotong royong’. Ini adalah kegiatan tradisional masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara yang dilakukan secara bergiliran oleh anggota masyarakat untuk membantu sesama dalam banyak hal, seperti pembangunan rumah, panen raya, persiapan pernikahan, dan lain-lain.

Biasanya, dalam kegiatan Mapulus, seluruh anggota masyarakat yang terlibat akan berusaha keras bersama-sama untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Hal ini dilakukan dengan penuh semangat dan saling tolong-menolong, sehingga pekerjaan besar dapat selesai dalam waktu yang relatif lebih singkat.

Pertama: Pembangunan Rumah

Salah satu contoh implementasi kegiatan Mapulus adalah saat pembangunan rumah. Masyarakat Minahasa memiliki tradisi jika ada salah satu anggota masyarakatnya yang akan membangun rumah, maka seluruh warga sekitar akan membantu, baik dalam hal persiapan material bangunan, proses pembangunan, hingga pembersihan area pasca-pembangunan.

Kedua: Panen Raya

Lain halnya dengan panen raya, seluruh warga desa akan turun ke sawah dan bekerja bersama-sama untuk memanen padi. Semua hasil panen kemudian akan dibagi secara merata kepada seluruh anggota masyarakat.

Ketiga: Persiapan Pernikahan

Dalam hal persiapan pernikahan, kegiatan mapulus juga seringkali digunakan. Seluruh warga desa akan membantu calon pengantin dan keluarganya dalam hal persiapan, baik itu dekorasi, masakan, hingga kebersihan lingkungan sekitar.

Sekilas, Mapulus mungkin tampak seperti suatu bentuk gotong royong biasa. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, Mapulus lebih dari sekedar itu. Ini adalah cerminan dari nilai-nilai budaya dan sosial masyarakat Minahasa, yaitu kerja keras, solidaritas, dan gotong royong.

Dengan kegiatan Mapulus, tercipta ikatan yang kuat antara anggota masyarakat, memperkokoh keharmonisan dan kerja sama dalam masyarakat tersebut. Hal ini juga menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi nilai yang penting dalam budaya Indonesia, terlepas dari kemajuan zaman dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *