Sebuah narrative text adalah bentuk tulisan yang menggambarkan suatu cerita, baik itu cerita nyata yang terjadi atau fiksi. Struktur umum dari narrative text mencakup elemen-elemen berikut: Orientation, Complication, Resolution, dan Reorientation. Mari kita telusuri setiap elemen dan menyajikan contoh narrative text untuk memperjelas konsep ini.
Orientation
Orientation adalah bagian pertama dari narrative text, yang bertujuan untuk memperkenalkan pembaca kepada karakter dan latar cerita. Ini adalah titik awal dari cerita dimana pembaca diberikan gambaran umum tentang siapa karakternya, kapan dan di mana cerita berlangsung.
Contoh:
“Pada zaman dahulu, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang putri yang cantik dan baik hati bernama Cinderella. Dia tinggal bersama ibu tiri yang jahat dan dua saudara tiri yang sama jahatnya.”
Complication
Complication adalah bagian dari cerita dimana konflik atau masalah mulai timbul. Ini adalah titik dimana cerita mulai menjadi menarik dan menggantung, memancing pembaca untuk terus membaca.
Contoh:
“Suatu hari, ada pesta dansa di istana kerajaan. Cinderella sangat ingin pergi, tetapi Ibu tiri dan saudara tirinya melarangnya dan membiarkannya di rumah sendirian.”
Resolution
Resolution adalah bagian dimana konflik atau masalah diselesaikan. Adalah penting dalam narrative text bahwa setiap konflik akhirnya mendapatkan penyelesaiannya. Resolution juga bisa berupa puncak cerita, dimana semua ketegangan mencapai titik teratas.
Contoh:
“Dalam kesedihan, Cinderella mendapatkan bantuan dari peri baik hati. Peri ini memberinya gaun indah dan kereta kencana. Cinderella pergi ke pesta dan menari dengan pangeran. Namun, dia harus pulang sebelum jam 12 tengah malam. Sayangnya, dia ketinggalan sepatu kaca saat berlari pulang. Pangeran menemukan sepatu kaca tersebut dan berjanji akan menikahi wanita yang dapat memakai sepatu tersebut.”
Reorientation
Reorientation adalah elemen opsional dalam narrative text yang berfungsi untuk memberikan penutupan cerita. Ini bisa berupa pelajaran moral yang bisa diambil pembaca, atau hanya sekedar penutupan cerita yang memberikan sensasi kepuasan setelah mengikuti perjalanan cerita.
Contoh:
“Pangeran mencoba sepatu kaca itu ke semua wanita di kerajaan, hingga akhirnya pas di kaki Cinderella. Mereka menikah dan hidup bahagia selamanya. Dan pesan yang bisa kita ambil dari cerita ini adalah selalu berbaik hati dan jangan pernah putus asa.”
Pada umumnya, ketika menulis narrative text, penulisnya harus mampu mengingkatkan ketertarikan pembaca dengan efektif melalui pemakaian language features dan ciptaan karakter yang menarik, sementara juga memastikan bahwa konflik cerita diselesaikan dengan memuaskan. Dengan menggunakan struktur Orientation, Complication, Resolution dan Reorientation, penulis bisa membina cerita yang membuat pembaca enggan untuk berhenti membaca.