Salah satu aspek yang paling khas dan penting dalam Islam adalah ibadah salat. Salat adalah tanda pengakuan dan penghormatan langsung kepada Allah, Sang Pencipta. Selama ribuan tahun, umat Islam di seluruh dunia telah melakukan ritual ini sebagai bentuk ibadah mereka. Namun, ada satu aspek dari salat yang mungkin seringkali dilewatkan: dalam Alquran, perintah salat hampir selalu diiringi dengan perintah lain.
Perintah untuk berdoa dalam Alquran kerap kali dikaitkan dengan perintah lain, seperti berbuat baik, menunaikan zakat, atau berbakti kepada orang tua. Sebagai contoh, dalam QS. 2:83, dikatakan: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kalian menyembah selain Allah, dan berbuat ihsanlah kepada ibu-bapak, kerabat dekat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan ucapkanlah kepada manusia perkataan yang baik, dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kalian berpaling (mengingkari janji), kecuali sebagian kecil di antara kalian, dan kalian adalah orang-orang yang selalu berpaling.”
Dalam ayat tersebut, perintah salat tidak hanya datang sebagai suatu kewajiban sendiri, melainkan selalu disertai dengan instruksi lain untuk berbuat baik dan membantu orang lain. Ini menunjukkan bahwa dalam Islam, salat bukan hanya tentang pengakuan spiritual dan ritualistik terhadap pencipta, tetapi juga tentang bagaimana perilaku dan tindakan tersebut mempengaruhi komunitas sekitar dan dunia secara keseluruhan.
Perintah salat juga sering kali diiringi dengan perintah untuk menunaikan zakat. Zakat, seperti salat, adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan kewajiban setiap Muslim yang mampu untuk memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada yang kurang mampu. Dengan demikian, perintah salat dan zakat menunjukkan konsep solidaritas dan mengingatkan umat Islam akan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat yang lebih luas.
Dalam Alquran, jelas bahwa salat, meskipun merupakan elemen penting ibadah, bukanlah satu-satunya aspek dari kehidupan rohani seorang Muslim. Sebaliknya, salat dijelaskan dalam konteks yang lebih luas, sebagai bagian dari jalan hidup yang mencakup berbagai aspek lain dari adab, etika, dan kewajiban sosial seorang Muslim.
Jadi, jawabannya apa? Perintah salat dalam Alquran selalu diiringi dengan perintah lain. Ini tidak hanya memperkuat pentingnya salat sebagai praktek spiritual, tetapi juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memiliki visi holistik terhadap kehidupan, mengintegrasikan aspek-aspek ibadah, etika, dan kewajiban sosial menjadi sebuah kesatuan.