Sekolah

Dalam Anggaran Kita Mengenal Anggaran Fleksibel dan Anggaran Statis, Bagaimanakah Kedua Anggaran Tersebut Dapat Digunakan Untuk Mengukur Efisiensi Dari Kerja Manajer?

×

Dalam Anggaran Kita Mengenal Anggaran Fleksibel dan Anggaran Statis, Bagaimanakah Kedua Anggaran Tersebut Dapat Digunakan Untuk Mengukur Efisiensi Dari Kerja Manajer?

Sebarkan artikel ini

Anggaran merupakan instrumen penting dalam operasi bisnis, memainkan peran kunci dalam perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja. Dua jenis anggaran yang banyak dikenal adalah anggaran statis (fixed budget) dan anggaran fleksibel (flexible budget). Kedua jenis anggaran ini masing-masing memiliki kegunannya sendiri dalam mengukur efisiensi kinerja manajer. Mari kita telusuri lebih lanjut.

Anggaran Statis

Anggaran statis, seperti namanya, dibuat berdasarkan jumlah output atau penjualan tertentu dan tidak berubah sepanjang periode anggaran. Ini digunakan sebagai alat untuk perencanaan dan kontrol, memungkinkan manajer menetapkan target dan membandingkan kinerja sebenarnya dengan target yang telah ditetapkan. Efisiensi manajer dapat diukur dengan melihat sejauh mana kinerja aktual berada di bawah atau melebihi anggaran statis.

Namun demikian, anggaran statis memiliki keterbatasan. Tak dapat disangkal, perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang dinamis dan penuh ketidakpastian. Jika terjadi perubahan signifikan dalam volume produksi atau penjualan, anggaran statis dapat menjadi alat yang kurang efektif untuk mengukur kinerja.

Anggaran Fleksibel

Mengatasi keterbatasan anggaran statis, anggaran fleksibel disusun untuk berbagai level kegiatan atau output. Anggaran ini sesuai untuk mengukur efisiensi manajer dalam situasi yang berubah-ubah. Manajer dinilai berdasarkan bagaimana mereka mengendalikan biaya dalam berbagai tingkat produksi atau penjualan, bukan hanya pada tingkat yang ditentukan dalam anggaran statis.

Dalam konteks ini, efisiensi manajer dapat diukur dengan membandingkan kinerja aktual dengan apa yang dianggap seharusnya atau anggaran yang telah disesuaikan untuk tingkat kegiatan aktual. Perbedaan antara jumlah sebenarnya dan jumlah anggaran diatur sesuai tingkat output yang sesuai, dikenal sebagai varians. Varians ini kemudian dianalisis untuk menentukan penyebab perbedaan tersebut dan apakah manajemen telah beroperasi secara efisien.

Kesimpulan

Baik anggaran statis dan anggaran fleksibel dapat digunakan untuk mengukur efisiensi kinerja manajer, tetapi dalam cara yang berbeda-beda. Anggaran statis berfokus pada penentuan dan pembandingan dengan target, sementara anggaran fleksibel memungkinkan penyesuaian dengan perubahan tingkat kegiatan dan menggabungkan variasi lingkungan bisnis ke dalam analisis kinerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *