Diskusi

Dalam Berdakwah, Raden Makdum Ibrahim Mempergunakan Kesenian Rakyat Berupa Seperangkat Gamelan yang Disebut

×

Dalam Berdakwah, Raden Makdum Ibrahim Mempergunakan Kesenian Rakyat Berupa Seperangkat Gamelan yang Disebut

Sebarkan artikel ini

Berdakwah adalah suatu metode penyebaran agama yang bening dan damai. Penyebaran ajaran ini tidak hanya melalui khotbah-khotbah di masjid, tetapi juga bisa menggunakan berbagai metode lain yang mampu menarik perhatian masyarakat. Salah satu tokoh yang memiliki metode unik dalam berdakwah tersebut adalah Raden Makdum Ibrahim. Metodenya yang unik membuat masyarakat luas sangat tertarik untuk mendengarkan dakwahnya.

Raden Makdum Ibrahim adalah seorang muballigh yang memahami bagaimana membuka hati masyarakat untuk menerima ajaran agama Islam. Ia belajar bahwa agar sesuatu bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh masyarakat, ia harus disampaikan dengan metode dan cara yang mereka sukai dan bisa dipahami.

Makdum Ibrahim sangat menyadari bahwa masyarakat Jawa sangat mencintai kesenian. Maka, ia memutuskan untuk memanfaatkan hal tersebut sebagai media dalam berdakwah. Menurut sejarah, ia mempergunakan kesenian rakyat berupa seperangkat gamelan dalam berdakwah. Gamelan adalah seperangkat alat musik tradisional Jawa yang terdiri dari berbagai macam alat musik seperti gong, kendang, serta berbagai alat musik perkusi dan melodis lainnya.

Inti dari penggunaan gamelan ini bukan pada musiknya, tetapi pada lirik-lirik gending yang dipadukan dengan irama musik gamelan. Lirik-lirik tersebut merupakan serangkaian kata-kata yang mempunyai makna dakwah. Melalui gending-gending tersebut, Makdum Ibrahim mengajak masyarakat untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai ajaran Islam.

Metode dakwah Makdum Ibrahim ini tidak hanya efektif untuk menarik perhatian masyarakat, tetapi juga sukses dalam menjalankan misinya. Selain musik, gamelan juga memiliki nilai artistik dan filosofis yang saat ini masih terjaga di masyarakat Jawa.

Dalam kesimpulannya, dakwah Raden Makdum Ibrahim melalui kesenian rakyat berupa gamelan ini adalah contoh bagaimana berdakwah yang efektif dan menarik ini dapat diterapkan, dimana dakwah tidak hanya soal metode, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan secara efektif dimana targetnya mampu memahaminya dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *