Herman Willem Daendels (1762-1818) merupakan seorang gubernur jenderal Belanda yang bertugas di Indonesia selama periode 1808-1811. Dia dikenal berkat inisiatif dan langkah-langkah berani yang telah dia lakukan untuk mengubah ekonomi Indonesia dari sistem tradisional menuju modern. Salah satu kebijakan Daendels yang paling menonjol dalam menerapkan sistem baru ini melibatkan penataan dan pengembangan infrastruktur, dan bentuk spesifik kebijakannya adalah implementasi dari “sistem tanam paksa.”
Sistem Tanam Paksa
Sebagai bentuk pemodernan perekonomian, Daendels mencoba mengatasi masalah inefisiensi dan manajemen sumber daya yang buruk dalam sistem perekonomian tradisional, khususnya dalam sektor pertanian. Dia menciptakan “sistem tanam paksa” di mana penduduk lokal dipaksa menanam tanaman komersial untuk kepentingan kolonial, yang kemudian tanaman tersebut bisa dijual dengan harga yang menguntungkan di pasar global.
Sistem ini bertujuan untuk memaksimalkan produksi dan laba, memajukan ekonomi kolonial, serta mendukung keberlangsungan pemerintahan kolonial. Sistem ini diterapkan tidak hanya dalam penanaman kopi, tetapi juga bahan penting lainnya seperti gula, teh, dan tembakau.
Namun, penting dicatat bahwa sistem ini memiliki dampak sosial dan ekonomi negatif yang signifikan bagi penduduk lokal. Walaupun memodernisasi ekonomi secara total, sistem ini menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia, karena banyak petani dipaksa bekerja tanpa upah yang layak, dan di waktu yang sama, mereka juga diharuskan memenuhi kuota panen yang tinggi.
Infrastruktur Jalan
Selain sistem tanam paksa, Daendels juga dikenal dengan pengembangan infrastruktur, khususnya pembangunan jalan. Daendels membangun Jalan Raya Pos atau yang dikenal juga dengan “Daendels Highway,” yang panjangnya mencapai 1000 km, dari Anyer di ujung barat Jawa sampai ke Panarukan di ujung timur. Jalan ini dimaksudkan untuk merangsang mobilitas dan perdagangan, serta memungkinkan akses yang lebih cepat dan mudah ke berbagai bagian pulau oleh tentara kolonial.
Dalam kesimpulannya, Daendels memainkan peran penting dalam transisi ekonomi Indonesia dari sistem tradisional ke modern. Walaupun pendekatan yang dia lakukan memiliki dampak negatif dan kontroversial, tidak bisa dipungkiri bahwa dia telah membawa perubahan signifikan dalam landskap ekonomi Indonesia.