Interaksi sosial adalah istilah yang dijelaskan oleh banyak teori dalam berbagai disiplin untuk merujuk pada berbagai cara di mana individu berperilaku satu sama lain dan berinteraksi dengan berbagai tingkat kedekatan. Secara lebih khusus, istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada proses sosialisasi, dimana seseorang mempelajari bagaimana menjadi bagian dari suatu kelompok sosial dan bagaimana berperilaku dengan cara yang pantas dalam situasi sosial tersebut.
Dalam tingkatan yang lebih complex, interaksi sosial juga dapat merujuk pada cara-cara di mana individu atau kelompok-kelompok dapat memengaruhi individu lain atau kelompok lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan dapat melibatkan berbagai pergantungan dan kekuasaan yang berlaku diantara mereka.
Bagaimana Manusia Mempengaruhi dan Dipengaruhi oleh Masyarakat?
Tindakan manusia secara tidak terbuka atau sebaliknya, dapat membantu membentuk norma dan nilai-nilai masyarakat setempat. Individu dapat mempengaruhi masyarakat dengan berbagai cara, baik itu melalui peran yang mereka mainkan dalam struktur sosial, melalui pengambilan keputusan dan tindakan mereka atau melalui pengaruh mereka terhadap opini masyarakat.
Di sisi lain, kondisi masyarakat juga mempengaruhi tindakan dan keputusan individu. Nilai-nilai dan norma-norma masyarakat dapat membentuk perilaku individu, bahkan perilaku tersebut dapat dilembagakan dalam bentuk hukum dan aturan yang harus diikuti oleh semua anggota masyarakat.
Kesimpulan
Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia tidak luput dari berbagai macam tindakan yang memengaruhi atau dipengaruhi oleh kondisi masyarakat setempat. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari interaksi sosial. Sifat timbal-balik ini adalah suatu aspek fundamental dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, di mana kita secara konstan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang dan masyarakat di sekitar kita. Selain itu, pemahaman ini juga penting dalam membantu kita memahami bagaimana masyarakat kami dibentuk dan berubah sepanjang waktu.