Sosial

Dalam Kelengkapan Kostum Penari Adat Jawa yang Berfungsi untuk Mengikat agar Kain yang Dikenakan Tidak Lepas Disebut Apa?

×

Dalam Kelengkapan Kostum Penari Adat Jawa yang Berfungsi untuk Mengikat agar Kain yang Dikenakan Tidak Lepas Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan yang tersebar di seluruh provinsinya. Merupakan negara dengan keanekaragaman budaya, termasuk dalam ragam tarian dan kostum. Kostum tari tradisional, khususnya di Jawa, memiliki kekhasan dan filosofi tersendiri. Setiap detail dan bagian dari kostumnya memiliki fungsi dan makna yang mendalam.

Tarian adat Jawa, baik itu tari kreasi maupun tari tradisional, selalu disertai pakaian adat yang unik dan penuh filosofi. Salah satu bagian dari kostum penari Jawa yang esensial adalah bagian yang berfungsi untuk mengikat kain agar tidak lepas saat penari sedang menari. Kain yang dikenakan penari ini biasanya dililitkan di sekeliling badan dan diikat sehingga akan tetap terpasang meski penari melakukan pergerakan yang kompleks.

Bagian tersebut dinamakan dengan “STAGEN”. Stagen adalah semacam ikat pinggang atau korset yang terbuat dari kain panjang dan kuat. Stagen biasanya dikenakan di bagian perut hingga pinggang, dan digunakan untuk membantu pakaian dalam menyesuaikan bentuk tubuh penari agar terlihat lebih proporsional.

Stagen dipakai dengan melilitkannya berkali-kali di sekeliling perut hingga pinggang, lalu diikat erat. Bahan yang digunakan berupa kain panjang dan kuat yang bisa menahan tarikan, biasanya berwarna hitam atau coklat tergantung pada jenis tarian dan kostumnya.

Selain fungsi praktisnya yang jelas untuk memastikan kostum penari tidak lepas, stagen juga memiliki makna simbolis. Stagen melambangkan batasan, kontrol, dan disiplin diri. Ini mencerminkan bagaimana penari harus memiliki kontrol dan disiplin diri untuk menjalankan tarian dengan baik dan benar.

Dengan demikian, stagen bukan hanya sekedar bagian dari kostum, melainkan juga bagian integral dalam penampilan dan pengekspresian diri seorang penari Jawa. Baik itu dalam mengikat kain kostum agar tidak lepas, maupun dalam merepresentasikan prinsip dan filosofi yang ada dalam tarian tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *