Setiap masyarakat memiliki struktur yang unik dan beragam, dan ini melibatkan banyak dimensi yang berbeda, termasuk kelas, kekuasaan, status, agama dan ekonomi. Mari kita tinjau setiap dimensi ini dan berikan contoh dari masyarakat tempat saya tinggal.
1. Kelas
Kelas sering digunakan untuk melacak dan menggambarkan stratifikasi sosial. Ini biasanya terbagi berdasarkan penghasilan, pekerjaan, pendidikan, dan aset orang. Dalam masyarakat dimana saya tinggal, kita bisa melihat hal ini dalam pembedaan antara pekerjaan profesional seperti dokter dan pengacara, dengan pekerjaan buruh seperti tukang kebun atau tukang bangunan.
Besar penghasilan, jenis pekerjaan, serta tingkat pendidikan sering menjadi penentu posisi seseorang dalam kelas sosial. Misalnya, seorang CEO perusahaan besar akan cenderung berada dalam kelas atas, sedangkan seorang buruh harian akan berada dalam kelas bawah.
2. Kekuasaan
Kekuasaan adalah dimensi lain dari stratifikasi sosial. Kekuasaan sering kali berhubungan dengan posisi seseorang dalam masyarakat, kemampuan mereka untuk membuat keputusan dan pengaruh mereka terhadap orang lain. Misalnya, dalam masyarakat tempat saya tinggal, anggota parlemen adalah mereka yang memiliki kekuasaan lebih karena berada di posisi yang dapat membuat dan menyetujui undang-undang.
3. Status
Status mengarah pada pengakuan dan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat kepada individu atau kelompok berdasarkan peran, profesi, atau kontribusi mereka. Misalnya, seorang professor universitas dapat memiliki status tinggi karena pendidikan dan pengetahuannya, sementara seorang pedagang pinggir jalan mungkin dianggap memiliki status lebih rendah.
4. Agama
Agama sering memainkan peran penting dalam stratifikasi sosial. Terkadang, masyarakat dibagi menjadi kelompok berdasarkan keyakinan agama mereka dan status mereka dapat berbeda berdasarkan agama yang mereka anut. Contohnya, di masyarakat tempat saya tinggal, pemeluk agama mayoritas biasanya memiliki pengaruh dan kekuasaan yang lebih dibandingkan dengan pemeluk agama minoritas.
5. Ekonomi
Ekonomi juga menjadi faktor penentu bagi stratifikasi sosial. Penghasilan, harta, dan akses terhadap sumber daya ekonomi sering digunakan untuk mengkategorikan individu atau kelompok dalam masyarakat. Contohnya, seseorang yang memiliki banyak aset dan investasi biasanya berada dalam kelas atas, sementara mereka yang berprofesi sebagai petani atau buruh seringkali tergolong dalam kelas bawah.
Mencerahkan setiap dimensi stratifikasi sosial ini dan contohnya, kita dapat lebih memahami bagaimana masyarakat kita terstruktur dan bagaimana individu dan kelompok berinteraksi satu sama lain dalam konteks sosial dan ekonomi.