Diskusi

Dalam Membuat Pantun, Bunyi Akhir Baris Pertama Harus Sama dengan Bunyi Akhir Baris Ketiga

×

Dalam Membuat Pantun, Bunyi Akhir Baris Pertama Harus Sama dengan Bunyi Akhir Baris Ketiga

Sebarkan artikel ini

Pantun adalah salah satu bentuk sastra lama yang hingga kini masih eksis dan disukai oleh masyarakat Indonesia. Pantun memiliki ciri khas tersendiri, salah satunya adalah irama, rima, dan struktur yang khas. Salah satu aturan dalam membuat pantun adalah bunyi akhir baris pertama harus sama dengan bunyi akhir baris ketiga. Aturan ini juga dikenal sebagai skema rima a-b-a-b.

Kenapa Ada Aturan Itu?

Aturan tersebut ada dengan tujuan untuk menciptakan irama dan rima yang indah dalam pantun. Irama dan rima sebuah pantun sangat penting karena pantun, pada umumnya, diklasifikasikan sebagai syair dan diciptakan untuk dapat dibaca dengan irama tertentu.

Bagaimana Cara Membuatnya?

Langkah pertama dalam membuat pantun dengan bunyi akhir baris pertama yang sama dengan bunyi akhir baris ketiga adalah menentukan tema pantun. Tema akan sangat membantu dalam memberikan arah dan isi dari pantun. Setelah tema ditentukan, berikutnya adalah membuat kerangka pantun.

Misalkan tema yang dipilih adalah persahabatan. Baris pertama bisa berbunyi “Sahabat bagai emas di dalam peti”. Kemudian, mencari kata/kalimat untuk baris ketiga yang bunyinya mirip dengan baris pertama, misalnya “Persahabatan kita selamanya tetap erat”.

Skemanya menjadi seperti ini:

  1. Sahabat bagai emas di dalam peti
  2. (Baris kedua bernilai bebas, tidak perlu rima dengan baris lain)
  3. Persahabatan kita selamanya tetap erat
  4. (Baris keempat rima dengan baris kedua)

Setelah kerangka pantun selesai, saatnya untuk mengisi baris kedua dan keempat. Hal yang perlu diperhatikan adalah baris kedua dan keempat harus berima.

Contoh Pantun

Berikut adalah contoh pantun yang menerapkan aturan tersebut:

Sahabat bagai emas di dalam peti,

Pendamping dalam suka maupun duka,

Persahabatan kita selamanya tetap erat,

Tak akan terganti walau sejuta rupiah.

Kesimpulan

Dalam membuat pantun, aturan bunyi akhir baris pertama yang sama dengan bunyi akhir baris ketiga sangat penting diperhatikan. Aturan ini membantu menciptakan irama dan rima yang indah dalam pantun. Sebuah pantun yang baik tidak hanya berisi kata-kata yang indah, tapi juga memiliki irama dan rima yang menyenangkan untuk didengar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *