Menggambar model merupakan langkah penting bagi berbagai profesi, seperti arsitek, desainer produk, atau seniman. Setiap proses menggambar model memiliki tahap yang berbeda-beda, namun yang paling utama dan biasanya dikerjakan pertama kali adalah pengumpulan referensi dan konsep awal.
1. Pengumpulan Referensi
Model yang baik biasanya tidak dihasilkan dari kekosongan. Oleh karena itu, sebelum memulai menggambar, penting untuk mengumpulkan referensi yang diperlukan. Referensi bisa berupa gambar, foto, model yang sudah ada, atau bahkan ide dari imaginasi.
Pengumpulan referensi adalah penting karena hal ini membantu untuk:
- Memahami detil dari objek
- Mendapatkan inspirasi dan ide desain baru
- Menjaga proporsi dan skala yang akurat
Pengumpulan referensi ini antara lain termasuk melakukan penelitian yang mendalam tentang subjek, mempelajari karakteristiknya, bentuk, tekstur, pencahayaan, dan lain-lain.
2. Konsep Awal
Setelah mengumpulkan cukup referensi, langkah selanjutnya yang biasanya dipersiapkan di awal adalah menciptakan konsep awal atau sketsa sederhana. Dalam fase ini, Anda tidak perlu terlalu mencemaskan detail atau proporsi yang tepat. Fokus saja untuk menangkap ide dasar dari model, dan menciptakan bentuk dasar dari model tersebut.
Konsep awal ini biasanya dibuat dalam bentuk sketsa. Proses ini penting karena:
- Membantu visualisasi model secara keseluruhan
- Mengidentifikasi masalah atau tantangan desain sejak dini
- Memberikan panduan awal untuk tahapan desain yang lebih detail
Sketsa konsep biasanya diikuti dengan penyesuaian dan pengujian, dan berakhir ketika model dasar telah disempurnakan dan siap untuk detail dan penyelesaian lebih lanjut.
Dalam proses menggambar model, tahap awal ini sangat penting sebagai fondasi sebelum melangkah ke tahap berikutnya. Memastikan bahwa pengumpulan referensi dan konsep awal telah dilakukan dengan baik dapat menentukan keberhasilan dari model yang akan dibuat.