Neraca lajur adalah laporan yang menggabungkan beberapa elemen penting dari accounting, seperti jurnal, buku besar, penyesuaian, dan neraca, yang disajikan dalam satu laporan. Ini adalah instrumen yang sangat efektif digunakan untuk mendeteksi kesalahan dan mempermudah proses penutupan akhir.
Dalam perusahaan pabrik, ada kolom tambahan yang dapat ditemukan di neraca lajur. Kolom ini adalah “Mainan Produk dalam Proses”, dan ini adalah bagian yang menarik dari neraca lajur karena ini merujuk pada produk yang sedang dalam proses produksi, namun belum selesai.
“Produk dalam Proses” ini itu penting karena ini merupakan suatu komponen ekonomi penting yang mempengaruhi nilai aset perusahaan pabrik. Barang-barang ini, meskipun belum selesai, tetap memiliki nilai karena bahan baku, tenaga kerja, dan overhead manufaktur sudah diinvestasikan di dalamnya.
Dalam perhitungan, jumlah produk dalam proses akan termasuk biaya langsung (seperti bahan baku dan langsung), biaya overhead, dan biaya tenaga kerja yang bisa diperhitungkan. Kolom ini akan memungkinkan perusahaan untuk melacak efisiensi dan produktivitasnya dalam membuat barang.
Secara umum, penambahan kolom “Produk dalam Proses” di neraca lajur perusahaan pabrik adalah hal yang umum, mengingat sifat produksi dan perlunya melacak barang dalam proses produksi. Fungsi ini memastikan bahwa perusahaan memiliki kesadaran penuh atas semua harta benda mereka, termasuk yang belum dalam kondisi jadi.
Jadi, jawabannya apa? Dalam neraca lajur perusahaan pabrik, kolom tambahan yang biasanya ditemukan adalah “Produk dalam Proses”. Kolom ini penting untuk melacak barang-barang yang masih dalam proses produksi dan mengatur biaya yang terkait dengan penyelesaian produk tersebut.
