Diskusi

Dalam Pembelajaran dengan paradigma baru asesmen ditempatkan sebagai berikut Kecuali

×

Dalam Pembelajaran dengan paradigma baru asesmen ditempatkan sebagai berikut Kecuali

Sebarkan artikel ini

Pembelajaran merupakan proses yang kompleks dan dinamis. Dalam beberapa tahun terakhir, paradigma baru pembelajaran telah berkembang. Salah satu elemen penting dalam paradigma ini adalah peran asesmen. Fokus utama perubahan ini adalah mengubah metode dan tujuan asesmen tradisional yang sering lebih menekankan pada hasil, menjadi lebih terarah pada proses dan pengembangan siswa.

Paradigma baru ini melihat asesmen tidak hanya sebagai alat pengukuran keberhasilan belajar, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung dan membantu pembelajaran itu sendiri. Namun, masih ada beberapa aspek yang tidak ditempatkan dalam paradigma baru ini. Berikut penjelasannya:

Kompetisi dalam Asesmen

Dalam paradigma baru, titik fokus bukan pada kompetisi antara siswa, tetapi pada perkembangan individu siswa itu sendiri. Konsep asesmen bukan lagi sebagai alat untuk membandingkan serta mengelompokkan siswa berdasarkan prestasinya seperti dalam paradigma tradisional. Dalam paradigma baru, asesmen berperan dalam membantu setiap siswa untuk maju dan berkembang sesuai dengan potensinya sendiri, tidak peduli bagaimana mereka berkompetisi dengan siswa lain.

Antara Hasil dan Proses

Paradigma baru asesmen lebih menekankan pada proses pembelajaran siswa daripada hasil akhir mereka. Hal ini mencerminkan pemahaman bahwa proses pembelajaran adalah hal yang paling penting dalam pendidikan. Asesmen yang berfokus pada proses akan membantu siswa dalam mengevaluasi dan memahami strategi belajar mereka sendiri, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien.

Asesmen yang Punishing

Dalam paradigma lama, asesmen sering ditempatkan sebagai alat ‘hukuman’ untuk siswa yang tidak mencapai standar tertentu. Hal ini tidak ditempatkan dalam paradigma baru. Tujuan asesmen bukanlah untuk menjatuhkan, melainkan untuk memahami kebutuhan belajar siswa dan membantu mereka mencapai tujuan belajar mereka.

Dalam paradigma baru ini, asesmen berperan sebagai alat pembelajaran yang konstruktif. Dengan penilaian yang benar dan efektif, siswa dibantu untuk belajar dari kesalahan mereka dan terus berkembang. Paradigma ini mencoba untuk memastikan bahwa proses asesmen menjadi sesuatu yang positif, mendukung, dan bermanfaat bagi proses belajar siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *