Budaya

Dalam Rangka Memenuhi Segala Kebutuhan Bahkan Keinginan sebagai Fitrah Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Semakin Berkembang; Di Era Modern Seperti Ini Semua Dilakukan dengan Secara Efektif dan Efisien; Dari Kelebihan Teknologi Ini Tentu Bukan Tanpa Resiko; Sehingga Kita Sebagai Makhluk Allah Ditunjuk Sebagai Kholifah Terkadang Lalai dalam Pemanfaatan Pengetahuan dan Teknologi; Bagaimana Intelektualitas Manusia dan IPTEKS dalam Pandangan Islam?

×

Dalam Rangka Memenuhi Segala Kebutuhan Bahkan Keinginan sebagai Fitrah Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Semakin Berkembang; Di Era Modern Seperti Ini Semua Dilakukan dengan Secara Efektif dan Efisien; Dari Kelebihan Teknologi Ini Tentu Bukan Tanpa Resiko; Sehingga Kita Sebagai Makhluk Allah Ditunjuk Sebagai Kholifah Terkadang Lalai dalam Pemanfaatan Pengetahuan dan Teknologi; Bagaimana Intelektualitas Manusia dan IPTEKS dalam Pandangan Islam?

Sebarkan artikel ini

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama di era modern ini. Setiap detik, berbagai penemuan dan inovasi ditemukan untuk mempermudah kehidupan manusia dan mewujudkan kehidupan yang efektif dan efisien. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama dalam konteks pandangan Islam terhadap intelektualitas manusia dan IPTEKS.

Islam mengajarkan bahwa manusia memang ditunjuk sebagai khalifah, atau pemimpin di bumi. Posisi ini membuat manusia harus mampu berkembang, menciptakan, dan mengelola sumber daya yang ada demi kebaikan bersama. Pendidikan dan IPTEKS menjadi salah satu instrumen yang sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi sewajarnya dijadikan sarana untuk membantu manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah di bumi.

Namun, perlu diingat bahwa kemajuan IPTEKS tentu saja bukan tanpa risiko. Di satu sisi, IPTEKS memiliki banyak kelebihan, seperti memudahkan kita dalam melakukan berbagai aktivitas, menciptakan berbagai solusi untuk berbagai masalah, dan bahkan membuka peluang baru dalam berbagai bidang. Akan tetapi, di sisi lain, penggunaan IPTEKS yang tidak tepat atau berlebihan juga bisa menimbulkan dampak negatif, seperti kerusakan lingkungan, ketimpangan sosial, hingga perpecahan antar individu dan kelompok masyarakat.

Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, intelektualitas manusia harus digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan IPTEKS. Dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah di dunia, manusia harus selalu ingat kepada penciptanya dan menjaga keseimbangan antara kepentingan diri, keluarga, komunitas, dan lingkungan.

Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam dalam pengembangan dan penggunaan IPTEKS. Misalnya, memprioritaskan riset dan inovasi yang jelas manfaatnya bagi kemaslahatan umat, memastikan keadilan dan kesejahteraan bersama dalam pemanfaatan teknologi, serta menjaga moral dan etika dalam setiap langkah pengembangan IPTEKS.

Dalam konteks tersebut, pandangan Islam terhadap intelektualitas manusia dan IPTEKS adalah bahwa keduanya harus saling melengkapi dan mendukung dalam upaya untuk mencapai tujuan yang mulia dan berkelanjutan. Sebagai umat Islam, kita harus menjadikan IPTEKS sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang sesuai dengan fitrah manusia, namun tetap menjaga batasan dan keseimbangan agar tidak lalai dalam menjalankan perintah Allah.

Jadi, jawabannya apa? Intelektualitas manusia dan IPTEKS dalam pandangan Islam adalah dua aspek yang seharusnya saling mendukung dan diterapkan secara seimbang untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *