Menghitung jumlah tempat duduk yang tersedia dalam suatu bus setelah serangkaian penurunan dan kenaikan penumpang bisa menjadi latihan yang bagus dalam mempraktekkan kemampuan logika dan penalaran matematis. Nah, mari kita teliti sebuah kasus dimana sebuah bus telah penuh tempat duduk dan juga memiliki 6 orang yang berdiri.
Untuk memecahkan pertanyaan ini, kita tentunya harus memahami bahwa tempat duduk yang kosong ditentukan oleh selisih antara kapasitas total dan penumpang yang ada di dalam bus setelah berhenti di halte.
Untuk memulai, kita harus menghitung berapa total penumpang dalam bus sebelum berhenti di halte. Jika bus telah penuh tempat duduk dan masih ada 6 orang yang berdiri, maka jumlah penumpang adalah sama dengan kapasitas total bus ditambah 6.
Sekarang, jika pada halte selanjutnya ada 15 orang yang turun dan ada pula 5 orang naik, kita maka dapat menghitung total penumpang di bus setelah berhenti di halte. Jadi, kita harus mengurangi jumlah penumpang sebelumnya (jumlah tempat duduk ditambah 6) dengan 15 (jumlah orang yang turun), dan kemudian menambahkan 5 (jumlah orang yang naik).
Setelah itu, kita bisa menghitung jumlah tempat duduk yang kosong di bus. Tempat duduk kosong akan sama dengan jumlah total kapasitas bus dikurangi jumlah penumpang setelah berhenti di halte.
Asumsikan bahwa semua penumpang setelah berhenti di halte duduk. Maka, kita dapat menggambarkan seluruh proses ini dalam sebuah persamaan matematika sederhana sebagai berikut:
Tempat duduk kosong = total kapasitas bus – (jumlah total penumpang sebelum berhenti ditambah orang yang naik – orang yang turun)
Masih banyak pertanyaan lainnya yang mungkin muncul dalam kasus ini, seperti berapa kapasitas total bus dan apakah kapasitas bus juga mencakup penumpang yang berdiri? Secara umum, asumsi yang dapat kita buat untuk menjawab pertanyaan ini mungkin akan bergantung pada konteks situasi tersebut.
