Budaya

Dalam Sebuah Karya Tulis yang Sifatnya Objektif, Sistematis, Cermat, Tepat, Benar, Tidak Persuasif, Tidak Argumentatif, Tidak Emotif, Tidak Mengejar Keuntungan Sendiri, dan Tidak Melebih-lebihkan Sesuatu adalah Ciri Dari?

×

Dalam Sebuah Karya Tulis yang Sifatnya Objektif, Sistematis, Cermat, Tepat, Benar, Tidak Persuasif, Tidak Argumentatif, Tidak Emotif, Tidak Mengejar Keuntungan Sendiri, dan Tidak Melebih-lebihkan Sesuatu adalah Ciri Dari?

Sebarkan artikel ini

Penulisan karya ilmiah adalah cara efektif untuk menyampaikan pengetahuan atau temuan penelitian kepada komunitas ilmiah dan masyarakat luas. Ada beberapa karakteristik yang menentukan suatu karya sebagai karya ilmiah. Banyak peneliti dan penulis setuju bahwa karya tulis yang sifatnya objektif, sistematis, cermat, tepat, benar, tidak persuasif, tidak argumentatif, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri, dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah ciri dari karya tulis ilmiah.

Objektivitas

Dalam karya tulis ilmiah, penulis harus berusaha untuk menunjukkan objektivitas yang tinggi. Fakta dan data harus diperoleh dan disajikan secara akurat dan lengkap tanpa adanya penyimpangan. Pendapat personal, prasangka, atau biasa tidak harus mempengaruhi penulisan.

Sistematika

Ketertiban dan struktur logis adalah karakteristik penting lainnya dari karya tulis ilmiah. Informasi disajikan dalam urutan yang masuk akal sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti argumen dan temuan penulis.

Ketepatan dan Kecermatan

Karya tulis ilmiah harus mengandung detail yang relevan dan tepat. Setiap klaim atau kesimpulan harus didukung oleh bukti dan referensi. Kesalahan informasi atau penafsiran dapat mengecilkan nilai dari karya ilmiah dan merusak reputasi penulis.

Bebas Persuasi dan Argumentasi

Differ dari op-ed atau artikel kolom, karya tulis ilmiah bukanlah media untuk memberikan pesan persuasif atau berargumen tentang suatu pendapat. Sebaliknya, fitur utama dari karya tulis ilmiah adalah menyampaikan fakta dan temuan yang berdasarkan data dan penelitian.

Bebas Emosi

Tidak ada tempat untuk emosi dalam penulisan ilmiah. Penulis harus menghindari kata-kata atau frasa yang dapat menciptakan emosi pada pembaca. Tujuan penulisan ilmiah adalah untuk informasi, bukan untuk membangkitkan reaksi emosional.

Tidak Mengejar ke Benarannya

Penulis ilmiah tidak mencari keuntungan pribadi dalam penulisan mereka. Alih-alih, mereka membagikan pengetahuan dan kesimpulan mereka untuk peningkatan ilmu pengetahuan.

Tidak Melebih-lebihkan

Penulis ilmiah harus berhati-hati untuk tidak membuat klaim yang tidak dapat mereka dukung dengan data dan penelitian. Klaim yang dilebih-lebihkan atau sensasional dapat merusak kredibilitas penelitian dan mengurangi nilai ilmiah dari karya tersebut.

Dengan mempertimbangkan fitur-fitur ini, kita dapat memahami bahwa penulisan yang objektif, sistematis, cermat, tepat, benar, tidak persuasif, tidak argumentatif, tidak emotif, tidak mengejar keuntungan sendiri dan tidak melebih-lebihkan sesuatu adalah karakteristik dari karya tulis ilmiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *