Dalam penelitian, salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah pemilihan sampel. Pemilihan sampel merupakan proses di mana peneliti menentukan sekelompok orang atau subjek yang akan menjadi representasi dari populasi yang tengah diteliti. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dalam pemilihan sampel, seperti jumlah sampel yang akan diambil serta karakteristik populasi yang relevan dengan tujuan penelitian.
Pada kasus ini, peneliti ingin mengambil sampel berjumlah 50 orang dengan kriteria berat badan lebih dari 60 kilogram. Pemilihan kriteria ini berkaitan dengan tujuan penelitian yang ingin melihat sekelompok orang yang memiliki berat badan lebih dari batas tertentu yang telah ditetapkan. Setelah menentukan jumlah sampel, peneliti kemudian mencari orang yang memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan tersebut.
Teknik penarikan sampel yang dilakukan peneliti pada kasus ini termasuk dalam jenis sampel (sampling) purposif. Sampel purposif, juga dikenal sebagai purposive sampling, merupakan teknik penarikan sampel di mana peneliti memilih subjek berdasarkan karakteristik tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.
Dalam sampel purposif, peneliti sengaja memilih subjek yang dianggap mewakili populasi yang ingin diteliti dan memiliki karakteristik khusus yang relevan dengan penelitian. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat memfokuskan penelitian pada grup yang dianggap lebih signifikan atau memiliki potensi untuk memberikan informasi yang lebih mendalam.
Pada kasus yang telah dijelaskan, peneliti ingin memfokuskan penelitian pada individu yang memiliki berat badan lebih dari 60 kilogram. Dengan memilih sampel yang memenuhi kriteria ini, peneliti akan mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan tujuan penelitian.
Beberapa kelebihan dari sampel purposif antara lain adalah fleksibilitas dalam pemilihan sampel, kedalaman dan kekayaan informasi yang diperoleh, serta efisiensi dalam proses penelitian. Namun, kelemahan dari teknik ini adalah potensi bias oleh peneliti serta tidak dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
Jadi, jawabannya apa? Teknik penarikan sampel yang dilakukan pada kasus ini termasuk dalam jenis sampel (sampling) purposif.