Dalam sistem pemerintahan, terdapat dua model utama, yaitu sistem parlementer dan sistem presidensial. Namun, kita akan membahas yang kedua, untuk memahami dalam sistem presidensial, siapa sebenarnya penyelenggara pemerintahan.
Sistem presidensial merupakan bentuk sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara adalah presiden. Dalam model ini, presiden dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen.
Siapa Penyelenggara Pemerintahan dalam Sistem Presidensial?
Secara umum, kita bisa menyatakan bahwa dalam sistem presidensial, penyelenggara pemerintahan sebenarnya adalah presiden. Presiden merupakan individu yang memiliki wewenang eksekutif tertinggi dan berfungsi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Namun, sebenarnya penyelenggaraan pemerintahan dalam sistem presidensial tidak hanya melibatkan presiden saja, tetapi juga melibatkan organ-organ lain seperti kabinet, lembaga pemerintah dan parlemen.
Presiden bertugas membentuk kabinet dan memimpin lembaga-lembaga eksekutif lainnya. Selain itu, presiden juga memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan dan arah politik negara. Meski begitu, dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, presiden diharapkan untuk berkoordinasi dengan bantuan kabinet dan pengawasan dari parlemen.
Kabinet atau menteri dalam sistem presidensial seringkali dipilih oleh presiden dan bertanggung jawab dalam membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan. Mereka bertugas dalam bidang-bidang tertentu seperti pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan lain sebagainya.
Dalam kerangka checks and balances, parlemen juga memainkan peran penting dalam sistem presidensial. Meski tidak memiliki wewenang untuk mencopot presiden (kecuali melalui proses impeachement), parlemen memiliki fungsi pengawasan terhadap pemerintah dan memiliki hak untuk menyetujui atau menolak kebijakan yang diajukan oleh presiden.
Jadi, jawabannya apa? Dalam sistem presidensial, penyelenggara pemerintahan yang sebenarnya adalah presiden, namun dalam pelaksanaannya, ini melibatkan kerjasama antara presiden, kabinet, dan parlemen. Penyelenggara pemerintahan dalam sistem presidensial memandang keseimbangan dan kerjasama antar lembaga sebagai faktor krusial dalam menjaga stabilitas dan efektivitas pemerintahan.